Wanita masa kini harus semakin cerdas. Kita dituntut untuk bisa melakukan banyak hal sekaligus, mendapat pendidikan sesuai minat dan berkarya sebaik-baiknya. Sama halnya dalam urusan asmara, wanita ingin menjadi yang terbaik, yang kadang justru mengacaukan kisah cintanya.
Saya kan cantik, cerdas, selalu berbuat yang terbaik untuk pasangan, tapi kenapa pasangan saya sering membuat hubungan jadi tidak mulus? Anda yakin ini semua kesalahannya? Coba berkaca dan lihat diri Anda.
Saya Pintar dan Tahu Semuanya
Oke Anda cerdas, pintar, suka baca buku dan kaya pengetahuan. Semua orang memuji kecerdasan Anda, Anda juga bisa menjawab banyak pertanyaan seputar kejadian terbaru. Terlihat keren, tapi bukan berarti Anda harus menjadi yang paling benar saat bertukar pikiran dengan pasangan.
Kadang rendah hati dan mau mengalah lebih baik dibandingkan selalu merasa benar (sekalipun Anda memang benar). Selalu merasa benar dan pintar akan membuat pasangan dan orang di sekitar Anda rendah diri sekaligus frustasi.
Melupakan Komunikasi
Jangan karena Anda merasa pintar, Anda jadi melupakan komunikasi dengan pasangan. Dalam sebuah hubungan, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Mengkomunikasikan beberapa hal bersama pasangan adalah bukti bahwa Anda juga menghargai pemikirannya (yang mungkin menurut Anda tidak oke sama sekali).
Mengatakan, "Seharusnya kan kamu sudah tahu!" tidak menyelesaikan apapun. Jika Anda tahu ada yang tidak beres dengannya, tanyakan ada apa daripada pura-pura tidak tahu. Jika dia menolak bercerita, beri waktu agar dia sendirian. Jika dia menceritakannya, mulailah belajar berkomunikasi dengan bijak.
Ini Tentang Kita, Bukan Saya
Dalam sebuah hubungan, para wanita sering berpikir bahwa ini semua tentangnya, sudah menjadi tugas pria untuk mengejar Anda dan melakukan apapun untuk memenangkan hati Anda. Ini berlaku di masa-masa pendekatan, semua pria memang akan melakukannya, tetapi ini tidak akan bertahan lama. Jika Anda memang ingin serius dalam sebuah hubungan, Anda juga harus berjuang menjaganya untuk tetap ada di sisi Anda.
Bagaimana membuatnya tetap betah di dekat Anda? Tidak selalu dengan kecerdasan Anda, lihat dari sisi pengertian, bagaimana Anda menghargai pemikirannya, bagaimana Anda memahami perasaanya, dan tentu saja bagaimana bukti bahwa Anda menyayanginya. Show him you care!
(vem/yel)