Ratusan Tas Hermes Ini Ternyata Palsu!

Fimela diperbarui 09 Mar 2013, 15:01 WIB

Ratusan tas bermerek 'Hermes' palsu ditemukan di Los Angeles beberapa waktu lalu, dengan nilai berkisar 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 150 miliar.

Selain tas bermerek 'Hermes' palsu, Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) juga menyita dua paket kontainer yang dikirim dari China, dan berisi lebih dari 1.500 tas bermerek palsu lainnya.

Ribuan tas yang disita di pelabuhan Long Beach tersebut, bernilai 9,36 juta poundsterling atau sekitar Rp 140 miliar.

"Sekali lagi penangkapan ini menunjukkan keterampilan dan kewaspadaan tingkat tinggi yang dimiliki oleh petugas kami, dalam melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan dan individu," ujar direktur CBP Los Angeles, Todd Owen, sebagaimana dikutip dari Vogue.

Penyitaan tas bermerek palsu tersebut dikatakan Owen merupakan pencegahan proliferasi tas mewah palsu yang berpotensi merusak perekonomian nasional AS.

Hingga saat ini belum ada yang ditangkap dan dinyatakan bertanggung jawab atas barang-barang sitaan tersebut.

Cara Membedakan Tas Hermes Palsu dan Asli

Tas KW atau palsu memiliki perbedaan yang sangat signifikan apabila Anda bersedia belajar untuk mencermatinya. Hal ini bisa berupa perbedaan secara jahitan, bahan, dan bahkan ketika kita cium baunya. Bau kulit yang asli dan palsu akan terasa begitu berbeda. Apalagi sekarang tersedia berbagai jenis tas palsu mulai dari KW biasa hingga KW super. Tas KW biasa terbuat dari bahan kulit sintetis dan campuran bahan lainnya. Sebagai konsumen, Anda harus bisa mengetahui bagaimana cara membedakan tekstur dan jahitan barang asli dan barang KW.

Baca artikel selengkapnya Waspadai Beredarnya Tas KW

Lalu bagaimanakah cara mencermatinya? Memahami kualitas tas branded palsu bisa diawali dengan sering mampir ke outlet resminya. Anda dapat mencermati detail model tas yang Anda suka dan tentunya terus memperhatikan model tas yang keluar secara berkala sesuai dengan tren musim yang berlaku. Tas berlabel limited edition biasanya memiliki harga yang sangat tinggi, meskipun nantinya harganya akan sulit bertahan seiring dengan berjalannya waktu. Model tas klasik semacam LV Speedy contohnya, walaupun modelnya monoton, dia tetap diproduksi sampai kapanpun dan harga barunya tidak jauh berbeda dengan harga secondnya.

Tas bermerek ternama tidak akan mengijinkan satupun produknya yang cacat keluar di pasaran. Kulit dan bahan tas asli akan selalu terjahit dan terjajar dengan sempurna tanpa belokan atau celah sedikitpun. Anda juga perlu mengecek logo, jenis logam, serta bahan baku tas tersebut. Sebagai contoh, sebut saja tas Louis Vuitton. Tas populer ini selalu memiliki cap tanggal di dalamnya sejak pertama kali diproduksi pada tahun 1980an. Sedangkan resleting dari tas Marc Jacobs selalu dihiasi dengan RiRi atau Lampo.

Stop belanja barang branded palsu dan dukung hak cipta setiap merk dagang. Apabila memang tas branded masih terlalu mahal dan tak terjangkau, lebih baik membeli tas karya anak negri yang dibandrol dengan harga murah dan terjangkau seperti Baggu, Ciciero, atau Bagteria dan masih banyak lagi.

(vem/bee)