10 Tradisi Pernikahan Teraneh di Dunia

Fimela diperbarui 02 Mar 2013, 08:30 WIB

Ada beragam upacara pernikahan yang dilakukan berdasarkan tradisi masing-masing orang. Kesemuanya memiliki keunikan dan dasar pemikiran yang berbeda-beda.

Dan inilah 10 keunikan tradisi pernikahan di seluruh dunia, yang mendapat kategori 'pernikahan teraneh' ala Vemale.

Tradisi: membuat gaduh di rumah mempelai

Setelah menikah, di Prancis semua tamu (terutama keluarga) akan diundang ke rumah tempat mempelai akan tinggal. Di sini, mereka akan membuat kegaduhan dengan memukul-mukul panci atau penggorengan untuk merayakan pernikahan tersebut. Tradisi yang diberi nama Charivari ini telah dilakukan sejak jaman pertengahan. Dan hingga saat ini, masih ada beberapa keluarga yang melakukannya.

Tradisi: mengenakan cincin kawin di jari kaki

Dalam tradisi pernikahan Hindu, cincin kawin tidak dikenakan di jari manis. Cincin tersebut akan digunakan di jari kaki sebelah kiri.

Tradisi yang disebut bichiya ini, seperti dikutip dari oddee.com mengharuskan pengantin wanita memakai cincin sebelum upacara berlangsung. Cincin ini biasanya terbuat dari perak, dan hanya boleh digunakan untuk mereka yang sudah menikah.

Tradisi: dilarang memakai kamar mandi

Tradisi yang dilakukan oleh komunitas yang menyebut dirinya Tidong ini salah satu tradisi yang cukup aneh. Pengantin yang telah menikah dilarang menggunakan kamar mandi selama 3 hari 3 malam. Konon, menurut kepercayaan mereka, apabila hal ini dilanggar maka pengantin akan mengalami celaka, entah kehilangan anggota keluarga, perceraian atau mandul.

Tradisi: saweran ala bule

Jika di Indonesia tradisi sawer dilakukan pada saat penyanyi manggung, yang ini justru berbeda. Tradisi saweran ini dilakukan di dalam resepsi pernikahan. Di mana mempelai pria akan membawa sebuah apron dan berkeliling kepada tamu. Tamu yang memberi saweran uang, berhak untuk berdansa dengan mempelai wanita.

Tradisi: memecahkan piring

Tak diketahui jelas darimana tradisi ini berasal, namun ia adalah tradisi yang cukup gila. Pengantin yang telah diresmikan pernikahannya akan mendapat kesempatan memecahkan piring yang telah disiapkan di depan para tamu.

Tujuannya konon untuk menghindarkan mereka dari nasib buruk .

Tradisi: menculik pengantin wanita

Tradisi yang satu ini cukup menggelikan. Acara kawin lari justru dilakukan dan disahkan bagi mempelai pria. Biasanya, tradisi ini dilakukan oleh para gypsi.

Apabila ada seorang wanita yang masih sendiri diculik 2-3 hari, maka ia akan secara sah menjadi istri si penculik.

Tradisi: menikahi hewan

Di beberapa daerah di India, kabarnya menikahi hewan akan membantu menjauhkan dari godaan makhluk halus. Untuk itu, di beberapa kesempatan, wanita akan dinikahkan dengan hewan sebelum menikah dengan kekasih manusianya.

Tradisi ini dianggap akan menyelamatkan kedua mempelai dari gangguan makhluk halus.

Tradisi: ceplok telur

Tradisi ini hampir mirip dengan prosesi saat berulang tahun. Setelah mengikat janji sehidup semati, pasangan akan digiring menuju suatu tempat di mana mereka akan diceploki telur dan beberapa barang lain yang tak kalah menjijikkan.

Biasanya, hal ini dilakukan oleh sahabat dan keluarga. Tradisi gila ini, hingga sekarang masih dilakukan di beberapa daerah di Skotlandia.

Tradisi: melompati sapu

Agar terjauh dari nasib buruk pula, pengantin diwajibkan melompati sapu sebagai simbol dari permulaan baru dan meninggalkan masa lalu. Tradisi ini juga sebagai lambang penghormatan bagi para leluhur.

Tradisi: memukuli kaki pria

Tradisi ini dilakukan di Korea Selatan hingga saat ini, di mana para pengantin wanita diperbolehkan memukuli kaki suaminya. Tak dilakukan sembarangan, prosesi ini melibatkan sebuah ikan yang bernama yellow corvina sebagai tongkat pemukulnya.

Kabarnya, tradisi ini dilakukan untuk membuat si mempelai pria lebih kuat dan siap untuk malam pengantin nanti.

(vem/bee)