Tangani Sakit Punggung Dan Leher Dengan Tepat

Fimela diperbarui 22 Feb 2013, 12:00 WIB

Oleh Dr. Prem Pillay

Di zaman yang semakin modern seperti ini, masih saja banyak orang yang menganggap sepele sakit punggung dan leher. Padahal, penyakit ini bisa terjadi tidak hanya pada orang tua namun juga anak-anak. Penyebabnya pun beragam, seperti postur tubuh yang tidak baik, duduk dalam jangka waktu yang lama, ketegangan otot danbenturan ataua aktivitas olahraga beban fisik yang dapat mempercepat pengikisan pada pinggiran tulang punggung. Pada lansia, umumnya, penyakit ini muncul akibat dari stenosis tulang punggung, degenerasi facet dan osteoporosis. Tumor dan infeksi tulang punggung juga dapat bisa menjadi penyebab dari sakit leher.

Dr. Prem Pillay selaku Konsultan Ahli Bedah Saraf Senior untuk Otak, Tulang Belakang dan Saraf di Rumah Sakit Mt. Elizabeth Singapura membeberkan bahwa sakit punggung dan leher ringan bisa diobati dengan obat penghilang rasa sakit, relaksan otot atau pun salep. Terapi fisik sederhana juga dapat membantu. Namun, jika sakit terus menerus datang, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis tulang belakang.

Cara pengobatannya pun tergantung oleh sifat dan parah tidaknya masalah pada tulang belakang. Jika tergelincir ringan, bisa diatasi dengan obat penahan rasa sakit dan terapi fisik yang juga bisa disertai dengan perbaikan gaya hidup. Namun jika sakit yang menyerang lebih berat, disarankan untuk melakukan prosedur tulang punggung. Cara ini dilakukan dengan suntikan ke tulang belakang sehingga tidak memerlukan pembedahan terbuka. Ini merupakan pengobatan jenis baru yang meliputi diskoplasti, anuloplasti, nukleoplasti, biakuplasti, neuroplasti yang dilakukan dengan anastesi lokal.

Namun, tidak semua pasien dapat melakukannya. Ada beberapa kriteria yang harus diikuti agar bisa mendapat hasil yang sukses karena walaupun prosedur ini mampu menghilangkan rasa sakit namun ini bukan merupakan penyembuhan jangka panjang.

Dr. Prem Pillay juga menambahkan bahwa seseorang membutuhkan pembedahan tulang jika ia sudah merasakan sakit yang luar biasa dan terjadi di sepanjang lengan atau kaki. Walaupun telah melakukan terapi fisik, meminum obat penahan rasa sakit atau prosedur lainnya, ia akan mampu disembuhkan jika melakukan pembedahan tulang.

Sampai sekarang ini, sebagian orang masih takut untuk menjalani pilihan yang terakhir yakni pembedahan tulang. Padahal, tanpa disadari, ini akan berakibat buruk dan mampu menyebabkan kerusakan saraf permanen pada saraf-saraf yang bertugas memberikan 'rasa' dan kendali gerak pada badan dan anggota tubuh lainnya. Dan, saraf-saraf tersebut tidak dapat diganti.

Kini, pembedahan tulang belakang bisa dilakukan dengan teknologi paling baru yaitu dengan pembedahan mikro dan endoskopi. Sayatan yang dibutuhkan menjadi lebih kecil dari yang sebelumnya. Ini dilakukan guna mencapai piringan yang terherniasi atau tergelincir. Peralatan yang digunakan pun lebih halus, guna membuang bagian piringan yang rusak yang tadinya menyebabkan tekanan pada saraf.

Ada pula alternatif untuk melakukan fusi tulang belakanag sperti menggunakan piringan tulang buatan dan implan tulang belakang dinamis yang mampu memberikan gerak pada tulang belakang. Pemantauan saraf selama bedah tulang belakang juga diperlukan guna mengurangi resiko cedera saraf. Jika semua telah dilakukan, niscaya pasien akan kembali dapat beraktifitas normal seperti biasanya.

(vem/dyn)

Tag Terkait