Apakah Permintaan Maaf Saja Cukup Setelah Dia Selingkuh?

Fimela diperbarui 20 Feb 2013, 16:00 WIB

Ada saja masalah cinta yang bisa menyakiti hati pasangan, atau justru Anda yang disakiti oleh pasangan. Bisa jadi, itu adalah kebohongan, perselingkuhan, pengkhianatan cinta dan sebagainya. Cukupkah semua hal menyakitkan itu hanya dibayar dengan kata maaf?

Apakah Anda pernah terjebak dalam situasi buruk dalam kisah cinta? Anda adalah wanita yang setia dan sabar, selalu mendukung langkah pasangan dan menjadi penyemangat dalam hidupnya. Lalu berita itu datang bagai petir di siang yang terik, dia berselingkuh dengan teman baik Anda. Ya.. dengan sahabat baik Anda. Betapa remuk dan hancur hati saat mengetahui fakta ini. Tapi apa yang dia lakukan.. hanya minta maaf. Hhh..

Cinta dapat membutakan mata seseorang, sehingga wanita dengan mudah memaafkan pasangannya. "Dia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," begitu yang sering dikatakan wanita. Boleh saja Anda percaya padanya, bukankah cinta itu berlandaskan kepercayaan? Tetapi jangan juga terlalu naif dan polos, kata cinta dan janji manis tidak ada artinya jika dia tidak mengubah sifatnya, atau bahkan mengulang kembali perbuatannya.

Apakah Anda akan memaafkannya kembali? Coba pikirkan, seburuk apapun masalah cinta yang sedang Anda hadapi dengannya, perselingkuhan bukan penyelesaian masalah, apalagi dilakukan berkali-kali. Kata maaf saja tidak cukup, harus ada upaya untuk memperbaiki sikap dan tidak melakukan hal tercela itu lagi. Dan yang paling penting, seberapa besar Anda menghargai diri sendiri. Jika dia berkali-kali mengkhianati cinta Anda, itu adalah tanda bahwa dia tidak lagi menghargai Anda.

Permintaan maaf memang baik, tetapi jika itu berkali-kali dilakukan, ada pengaburan makna dari kesungguhan maknanya. So ladies, be wise!

(vem/yel)
What's On Fimela