Indonesia Fashion Week, ajang fashion yang belakangan ini digencarkan hadir mendukung perekonomian Indonesia digelar mulai 14 - 17 Februari 2013, di Jakarta Convention Center.
Hari pertama dibuka oleh upacara yang turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Menteri Negara Operasi Dan UKM.
Pagelaran pertama menghadirkan 30 desainer terkemuka di Indonesia. Dibuka dengan tema Stylopedia. Sebuah ensiklopedia gaya busana di Indonesia, yang memperkenalkan masyarakat pada fashion secara umum yang diangkat oleh para desainer di atas panggung. Di sesi ini, para desainer memperkenalkan koleksi busana malam baik hasil karya desainer muda hingga desainer senior.
Ivan Gunawan, didukung oleh Ratih foundation menghadirkan mini show dengan judul Malolo - A Journey to Mandar. Sebuah pagelaran fashion yang unik dan indah, dengan eksplorasi budaya Mandar. Aneka busana cantik dirancang dengan memanfaatkan materi hasil kekayaan Polewali, Sulawesi Barat. Warna-warna cerah dengan tenun sutra, corak geometris hingga kotak-kotak diubah menjadi koleksi cantik berupa cocktail dress dan busana pria.
Di sesi kedua, menghadirkan Auguste Soesastro yang hadir didukung oleh Downy. Menggelar tema Downy Present Fashion to Attraction - Auguste Soeastro. Semua karya yang hadir terinspirasi oleh Downy yang elegan.
Sesi tersebut kemudian disambung dengan kehadiran tema Pantene Present Beauty Discovery: Jeany Ang, di mana 25 dress ready to wear koleksi Spring Summer 2013 dihadirkan. Mengusung desain-desain yang elegan dan feminim, koleksi tersebut terinspirasi dari budaya peranakan Indo-China. Detail budaya terlihat dalam setiap sentuhan perpaduan warna dan corak.
Pagelaran di hari pertama ditutup dengan sesi spektakuler yang dihadirkan oleh BNI Present Renown Culture. Ada beberapa gabungan desainer di sana, seperti Denny Wirawan, Rudy Chandra, Sofie, dan Melinda Looi yang khusus hadir dari Malaysia. Mereka menghadirkan busana gaun malam dengan sentuhan chic dan vintage.
(vem/bee/prl)