'Pahlawan-Pahlawan' Ini Telah Menyelamatkan Wanita Dari Pemerkosaan

Fimela diperbarui 11 Feb 2013, 11:00 WIB

Ngeri rasanya membaca berita-berita pemerkosaan di mana-mana saat ini. Pelakunyapun tak terduga, ada yang orang dekat, ada pula orang tak dikenal. Miris dan selalu menimbulkan pertanyaan yang seringkali tak terjawab, mengapa mereka tega melakukannya?

Dari sebagian kasus pemerkosaan yang dilaporkan, para pelakunya mengaku khilaf, tak bisa mengendalikan hawa nafsu, ada pula yang terbukti mengalami penyakit kejiwaan. Hingga saat ini, hukuman bagi para pelaku tersebut terus menerus dievaluasi karena rasanya tak rela apabila pelaku perbuatan keji itu hanya diganjar dengan tahunan di penjara saja.

Beruntunglah mereka yang sempat diselamatkan dari usaha pemerkosaan. Meskipun trauma masih tersisa, namun ancaman pemerkosaan telah terlewati.

Bicara soal mereka yang terselamatkan dari usaha pemerkosaan, sebagian kasus tak lepas dari tindakan heroik beberapa orang yang mendadak jadi pahlawan. Ada adik berusia 4 tahun yang menyelamatkan kakaknya, ada anak usia 14 tahun yang menyelamatkan wanita tak dikenal, ada pula para anggota militer dan turis yang menggagalkan usaha pemerkosaan.

Berikut adalah beberapa berita yang kami rangkum, tentang mereka yang menjadi 'pahlawan' dan menyelamatkan wanita dari usaha pemerkosaan.

(vem/bee)
What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Bocah 4 Tahun, Selamatkan Kakak Dari Usaha Pemerkosaan

Courtesy Merdeka.com/Dwiarwoko

Adalah R, bocah yang usianya 4 tahun ini berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan yang dilakukan tetangganya, (17) kepada kakaknya yang masih berusia 7 tahun.

Seperti dikutip dari Merdeka.com, saat itu kedua bocah itu sedang tidur siang di rumahnya. Kedua orangtuanya tak berada di rumah karena sedang bekerja. Seringkali bermain di rumah mereka, tak ada yang menaruh curiga saat pelaku masuk ke rumah dan bertamu di sana.

Tiba-tiba, R mendengar teriakan kakaknya dari kamar. Iapun bangun dan spontan mengambil sapu serta bergegas memukuli tetangganya hingga lari terbirit-birit ke depan rumah.

"Saat itu anak saya yang paling kecil ( R usia 4 tahun) sedang tidur di kamar. Tiba-tiba ada R (17) masuk ke rumah," kata ibu korban berinisial A kepada merdeka.com, Rabu (30/1).

Bocah 4 tahun itu terbangun dari tidurnya setelah mendengar teriakan dari kakaknya yang nyaris menjadi korban pemerkosaan. Spontan, bocah 4 tahun itu langsung mengambil sapu.

"Dipukuli sampai lari ke depan rumah. R si pelaku langsung lari," ujarnya.

Aksi heroik si kecil ini semata-mata karena respon spontan saat melihat kakaknya sedang terancam oleh orang lain. Entah apa yang ada di benaknya saat itu, namun si kecil telah berhasil menyelamatkan kakaknya dari tindak pemerkosaan.

3 dari 6 halaman

Anggota Kopassus Gagalkan Percobaan Pemerkosaan di Angkot

Courtesy Merdeka.com

Aksi heroik lainnya dilakukan oleh seorang tentara, Serda Nicolas Sandi, anggota Kopassus TNI AD dari Sat-81.

Saat sedang melintas dengan kekasihnya di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ia mendengar teriakan dari dalam angkot.

"Dia lagi melintas naik motor bersama pacarnya tiba-tiba curiga ada suara cewek minta tolong dari dalam angkot," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Rahmat kepada wartawan di kantornya, Selasa (24/7) lalu, seperti dikutip dari Merdeka.com.

Karena merasa curiga dan mencium ketidakberesan, Nicolas dan kekasihnya mengikuti angkot tersebut. Tampaknya para pelalu merasa dibuntuti, sehingga kemudian I sengaja dilempar dari dalam angkot saat mobil melintas di depan Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara.

Kekasih Nicolas kemudian turun dan segera menolong korban, sementara Nicolas melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat dan mengejar angkot.

Para pelaku yang berjumlah lima orang itu langsung saat tahu dikejar. Mereka pun turun dari angkot kemudian lari berpencar menyelamatkan diri. Dari lima orang itu, salah seorang pelaku yakni T, sopir angkot tersebut berhasil dipegang tangannya.

Atas perbuatannya yang terpuji ini, Serda Nicholas naik satu pangkat menjadi Sertu.

4 dari 6 halaman

Tiga Bocah Selamatkan Korban Pemerkosaan di Rumahnya

Aksi heroik lain datang dari Michigan, di mana seorang anak berusia 14 tahun dengan berani melumpuhkan pelaku pemerkosaan yang berusaha memaksa masuk rumahnya saat mengejar korban pemerkosaan.

Saat itu, ketiga bocah tersebut sedang berada di dalam rumah menunggu kedatangan ayahnya yang pergi untuk urusan bisnis. James Persyn (14) adalah anak sulung yang ditugasi menjaga adik-adiknya selama sang ayah tak di rumah.

Tiba-tiba, ia mendengar seorang wanita berteriak dan memohon-mohon dibukakan pintu. Kejadian yang berlangsung di malam hari tersebut cukup menegangkan, karena pelaku pemerkosaan juga mengejar korban dan mengancam akan membunuh mereka semua apabila tak segera dibukakan pintu.

Adalah Eric Ramsey, pria berusia 30 tahun ini telah menculik seorang wanita kemudian membawa ke rumah ibunya dan melakukan tindakan bejat pada wanita itu. Berhasil memperdaya, si korban kemudian lari dan sampai di sebuah rumah, di mana James dan adik-adiknya tinggal.

James berbekal pisau berburu seadanya berusaha mempertahankan diri dan melindungi si wanita serta adik-adiknya. Ia mengunci mereka di kamar mandi dan bertahan hingga bantuan datang.

Adik James, Acelin (11) segera menghubungi ayahnya dan meminta bantuan pada 911. Beruntung, ayah dan bantuan segera datang sehingga pelaku bisa dibekuk.

Wanita korban pemerkosaan yang lengannya patah ini segera dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

5 dari 6 halaman

Turis Jepang Gagalkan Aksi Pemerkosaan di Phuket

Courtesy CaptainKimo

Juli, 2012 silam, seorang turis jepang dan petugas sebuah resort berhasil menggagalkan usaha pemerkosaan pria pada turis Australia.

Awalnya, seorang turis wanita asal Australia tengah berjalan menuju pantai pukul jam 4 pagi. Tindakan ini dimanfaatkan Khun Kagornsak, 23 tahun.

Pria tersebut kemudian menyeret dan menaikkan turis wanita ke mobilnya. Menangis dan meronta-ronta, suara gaduh tersebut didengar Takahori dan seorang petugas resort.

Merekapun berlari dari dalam resort dan mencegah aksi pemerkosaan tersebut. Di tengah usaha menyelamatkan si turis wanita, bahkan Maruyama menderita luka lebar di pelipis akibat hantaman dari sang pelaku.

Polisi segera mengamankan Khun dan membawanya ke kantor polisi untuk ditahan atas usaha pemerkosaannya itu.

6 dari 6 halaman

Veteran Selamatkan Usaha Pemerkosaan di New York

Courtesy TheBlaze

Brian Teichman adalah anggota marinir yang pernah bergabung dalam perang Irak dan Afghanistan. Ia telah menguasai berbagai teknik membela diri dan penyelamatan di tengah deru peperangan.

Kemampuan yang dimilikinya tak kemudian hilang sekalipun saat ini ia telah pensiun.

Suatu hari, sepulang dari menjemput anak dan baby sitternya, ia mendengar teriakan seorang wanita dan gerak gerik mencurigakan seorang pria. Pria tersebut berusaha menyeret si wanita ke dalam hutan yang terletak di belakang kompleks perumahan tempat Brian tinggal.

Brian yang merasa curiga berusaha mencari tahu dan meyakinkan bahwa pria tersebut sedang melakukan tindakan bejat. Ia kemudian berteriak meminta pria itu melepaskan si korban dan mengejar pelaku.

Sayangnya, si pelaku berhasil kabur sebelum polisi datang. Diketahui, bahwa si korban adalah seorang yang tak fasih berbicara bahasa Inggris dan baru saja tinggal di sana.

"Sudah tugasku menyelamatkan wanita itu, aku tak bisa pura-pura tak peduli karena naluriku sebagai marinir memanggilku," ungkap Brian seperti dikutip dari theblaze.