5 Alasan Jam Karet Paling Populer di Indonesia

Fimela diperbarui 31 Jan 2013, 07:30 WIB

Satu kebiasaan warga Indonesia yang buruk adalah jam karet, atau lemahnya ketaatan untuk menepati janji tepat waktu. Kalau bukan jam karet, berarti bukan orang Indonesia.

Hiks.. kebiasaan ini sebenarnya membuat malu, ladies. Coba lihat bagaimana tepat waktunya orang-orang di negara Jepang, Eropa dan sebagainya, mereka sangat menghargai waktu dan menghargai orang lain yang sudah ada janji bertemu dengan mereka. Makanya, jika mereka mengunjungi Indonesia, mereka akan geleng-geleng dengan kebiasaan jam karet.

Tanpa sadar, mungkin Anda pernah menjadi korban jam karet, sudah menunggu satu jam, tapi dia yang ditunggu tidak kunjung datang. Atau justru Anda sendiri yang sering melakukan jam karet? Inilah 5 alasan keterlambatan akibat kebiasaan ngaret, alasan yang paling sering adalah...

Maaf saya terlambat,

jalanan macet

Hhh.. yang namanya macet bisa terjadi kapan saja. Alasan ini mungkin masuk akal bila kemacetan terjadi karena ada hal tidak terduga, misalnya kecelakaan. Tetapi jika Anda tinggal di daerah langganan macet, Jakarta misalnya, bukankah Anda seharusnya punya persiapan untuk berangkat lebih awal?

Maaf saya terlambat,

perut saya tiba-tiba sakit

Alasan ini bisa saja benar dan jujur, apalagi di pagi hari, perut sering melilit secara alami. Tapi dari penyelidikan kami, alasan perut sakit biasanya hanya kebohongan semata. Duh..

Maaf saya terlambat,

ada telepon dari orang tua

Bila seseorang tinggal jauh dari orang tuanya, ada masa kangen yang membuat orang tua menelepon di waktu tak tepat. Sama seperti alasan kedua, alasan ini biasanya hanya kebohongan saja. Tapi ada juga yang benar-benar mengalami karena sungkan harus memutuskan telepon orang tua, apalagi jika orang tua mengeluarkan jurus andalah, "Lima menit lagi, ibu sudah lama nggak dengar suara kamu,"

Maaf saya terlambat,

tadi harus antar ibu saya ke..

ke.. pasar, posyandu, ke arisan PKK dan sebagainya. Berbeda dengan poin sebelumnya, jika kita masih tinggal dengan orang tua, kadang ada saja kegiatan orang tua yang mengharuskan anak siap sedia mengantar. Jadilah si anak terlambat menghadiri pertemuan atau acara tertentu. Dalam hal ini, butuh pengertian orang tua atau keluarga, karena Anda juga punya hak itu datang tepat waktu dan menepati janji dengan orang lain.

Maaf saya terlambat,

alarm mati/tidak bunyi

Yiha.. ini alasan yang makin populer, terlebih lagi sejak handphone memiliki fasilitas alarm. Biasanya, jika sudah capek banget, seseorang akan langsung tertidur sebelum melakukan setting pada alarmnya. Atau bisa jadi, handphone mati tengah malam karena kehabisan baterai. Alhasil.. kesiangan deh.

Anda pernah 'ngaret'? Alasan apa yang Anda berikan? Atau mungkin pernah kesal menunggu kedatangan orang lain yang suka jam karet? Silakan share di kolom komentar ;)

(vem/yel)