Makanan Yang Harus Ada Saat Jamuan Imlek

Fimela diperbarui 31 Jan 2013, 16:30 WIB

Perjamuan makan adalah momen yang sangat penting dan tak boleh terlewat saat tahun baru China atau lebih akrab disebut Imlek. Di momen inilah keluarga besar bisa saling berkumpul, bertemu satu sama lain sehingga terjalin hubungan yang lebih akrab dan erat.

Tak hanya sekedar ngobrol dan bercengkerama di momen makan malam, ternyata menu makanan juga harus diperhitungkan. Dalam budaya Tionghoa, ada beberapa makanan wajib yang harus dihadirkan saat jamuan makan malam. Uniknya, masing-masing menu makanan tersebut memiliki makna sesuai harapan dan doa di tahun baru.

Makanan apa saja yang harus dihidangkan di momen spesial itu?

(vem/bee)
2 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Tahu

Courtesy ced/Flickr.com

Tahu, menu sederhana yang biasanya ada di menu keseharian ini akan dikemas istimewa. Ada yang menyajikannya dalam menu tahu tausi, ada pula yang tahu wa (puding tahu).

Perlu digarisbawahi, dalam budaya Tionghoa, warna putih berkaitan erat dengan kematian atau kesialan, sehingga tahu putih tidak dianjurkan dihidangkan di malam tahun baru. Sebagian besar orang percaya bahwa menyajikan tahu putih akan membawa kesialan sepanjang tahun.

3 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Kuaci

Courtesy Lauren O/Flickr.com

Camilan yang satu ini seringkali dihidangkan sebagai teman berbincang-bincang dan bercengkerama. Jumlahnya yang banyak ternyata bermakna doa agar seluruh keluarga nanti dikaruniai keturunan yang banyak.

4 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Lobak

Lobak disebut juga cai tou atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai keberuntungan. Di tahun baru China, lobak ini akan menjadi doa yang mewujudkan harapan baru untuk tahun yang akan dijalani.

Sajian ini juga bermakna agar sepanjang tahun baru nanti keberuntungan akan selalu menyertai.

5 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Bebek

Courtesy shouldcoco/Flickr.com

Bebek adalah hewan yang erat dengan budaya Tionghoa. Seperti halnya bebek mandarin yang populer sebagai simbol kesetiaan, sajian bebek di tahun baru juga bermakna kesetiaan dan ketaatan.

Tak hanya itu saja, apabila di jamuan makan tahun baru disajikan telur bebek atau ayam, artinya sebuah doa agar keluarga dikaruniai kesuburuan (terutama anggota keluarga wanita yang sudah menikah dan belum punya anak, dianjurkan menyantapnya.)

6 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Ayam dan Ikan

Courtesy jamesdkirk/flickr.com

Tak seperti hari biasanya, ayam dan ikan akan disajikan utuh di meja makan. Utuh artinya kebahagiaan dan keberuntungan di tahun baru akan dihidangkan secara utuh juga.

7 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Jeruk

Courtesy sonictk/flickr.com

Anda mungkin sudah mengetahui bahwa jeruk adalah lambang kemakmuran. Namun, Anda juga perlu tahu bahwa jeruk mandarin besar selain melambangkan kemakmuran, juga melambangkan kekayaan.

Sedangkan jeruk mandarin kecil melambangkan rejeki yang berlimpah-limpah dan keberuntungan.

8 dari 8 halaman

Sajian Imlek: Mie

Courtesy lesamourai/Flickr.com

Menu mie juga biasanya disajikan pada ulang tahun seseorang. Mie yang bentuknya panjang dan tidak mudah putus, melambangkan panjang umur.

Diharapkan agar masing-masing anggota keluarga diberkahi dengan umur yang panjang.

Uniknya, cara makan mie di malam tahun baru ini tidak boleh dipotong atau diputus. Tetapi harus disantap dari ujung satu ke ujung terakhir. Sluurp!