Masih banyak wanita Indonesia yang menganggap bahwa kulit putih adalah simbol kecantikan, sehingga banyak cara dilakukan untuk mendapatkan kulit putih. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan produsen kosmetik yang menjual krim pemutih wajah dengan kandungan bahan berbahaya, salah satunya adalah merkuri. Padahal merkuri tidak boleh dipakaikan pada manusia, baik di tubuh bagian luar apalagi dikonsumsi.
Krim yang mengandung merkuri biasanya memberi hasil yang cepat. Dalam waktu seminggu atau dua minggu, kulit sudah terlihat putih, jerawat hilang, kulit tampak halus dan pori-pori mengecil. Hasil instant ini membuat banyak wanita puas dan merekomendasikan kosmetik yang sesungguhnya berbahaya pada orang lain. Padahal, ada bahaya yang sangat besar mengancam kesehatan mereka yang memakai kosmetik yang mengandung merkuri. Terbukti, puluhan kosmetik mengandung merkuri.
Kerusakan Kulit, Saraf, Ginjal Hingga Kanker
Husniah Rubiana Thamrin Akib dari BPOM menyatakan bahwa merkuri sangat berbahaya karena termasuk logam berat. Sekecil apapun jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, maka akan menjadi racun. Merkuri yang dioleskan pada kulit dapat diserap kulit dan masuk ke dalam peredaran darah. Efek samping pemakaian merkuri pada kulit adalah perubahan warna, bintik hitam, iritasi, kemerahan, bahkan kerusakan permanen susunan kulit, saraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. Efek jangka panjang dari merkuri adalah rusaknya ginjal dan menyebabkan kanker.
Sementara itu, Dr. Retno I. Tranggono, SpKK menyebutkan bahwa krim yang mengandung merkuri, awalnya memang terasa manjur dan membuat kulit tampak putih dan sehat. Tetapi lama-kelamaan, kulit dapat menghitam dan menyebabkan jerawat parah. Selain itu, pemakaian merkuri dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker kulit, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru-paru, dan jenis kanker lainnya.
Harus Semakin Waspada!
Dengan efek samping yang sangat berbahaya, sudah jelas Anda harus waspada dengan krim-krim pemutih tidak jelas. Bahkan krim pemutih yang harganya mahal dan oleh penjualnya dikatakan sebagai krim pemutih racikan dokter.
Efek samping pemakaian krim mengandung merkuri memang tidak langsung, biasanya akan terlihat dalam 2 hingga 10 tahun. Yang lebih berbahaya, sekali masuk ke dalam tubuh, merkuri sangat sulit bahkan hampir tidak mungkin dikeluarkan.
Berhati-hatilah dalam memilih kosmetik. Pastikan kosmetik Anda aman dan sudah terdaftar oleh BPOM atau badan kesehatan dunia yang dapat dipertanggungjawabkan. Jangan mudah tergiur krim pemutih abal-abal, sekalipun harganya mahal!
(vem/yel)