Jangan selalu membayangkan mengenai romantisme dalam berhubungan badan. Sensasi berhubungan seks bagi pasangan juga tidak terpaku pada posisi bercinta, ciuman maupun dekapan. Kira-kira begitulah yang terdapat dalam Kitab Kama Sutra. Salah satu buku pedoman bercinta yang populer dari India.
Hubungan intim yang dilakukan oleh sepasang suami istri dapat terjadi karena gairah, apalagi bila mereka bisa menciptakan foreplay yang hangat dan menyenangkan. Namun dorongan gairah dan sensasi bercinta masing-masing orang cenderung berbeda-beda. Ada yang sangat halus dan hangat, ada juga yang meliar dan membara.
Tahukah Anda, hal ini pun dibahas dalam Kama Sutra. Bentuk-bentuk ekspresi kenikmatan hubungan seksual bisa juga terjadi dalam cakaran dan gigitan. Cakaran bisa jadi merupakan dorongan ekspresi dalam kondisi puncak yang tidak jarang akan meninggalkan bekas. Salah satu cakaran akan mengeluarkan geraman suara. Beberapa cakaran yang umum adalah cakaran berbentuk lurus dan pada umumnya terjadi karena lepas kendali.
Bantuk ekspresi seksual lain yang dibahas adalah mengenai gigitan. Gigitan yang terjadi saat bercinta memiliki beberapa penekanan dari lembut hingga yang paling keras. Diyakini bentuk gigitan yang lembut mengandung unsur kasih sayang pada pasangan atau untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Gigitan yang paling populer terjadi pada bagian leher dan telinga.
Gigitan yang keras tidak jauh berbeda dengan cakaran yang cenderung meninggalkan bekas. Selain itu umumnya terjadi pada fase bercinta yang lebih panas atau biasanya terjadi di puncak kenikmatan dan orgasme. Meski begitu, ada beberapa orang yang tidak menyukai luapan ekspresi bercinta ini. Gigitan dan cakaran yang menyakitkan sangat mungkin menurunkan gairah seksual bagi beberapa orang.
Meski begitu, bila Anda adalah salah satu orang yang bisa meluapkan ekspresi kenikmatan dengan cakaran dan gigitan, Anda tak perlu khawatir. Hal itu sangat lumrah dan biasanya banyak disukai karena sangat natural dan artistik, terutama dalam hubungan intim. Rasa sakit yang ditimbulkan diyakini tidak akan melebihi kenikmatan seksual selama Anda mampu mengontrolnya.
(vem/gil)