Hebat! Pramugari Ini Bantu Lahirkan Bayi Prematur di Pesawat

Fimela diperbarui 07 Jan 2013, 09:34 WIB

Mari beri applause pada pramugari Sherly Juwita. Berkat ketelatenan, keberanian serta keterampilannya, seorang bayi prematur berhasil dilahirkan di atas pesawat.

Kejadian yang cukup langka ini menghebohkan para penumpang pesawat Merpati yang akan terbang dari Timika menuju Makassar, Minggu (6/1), seperti dikutip dari Merdeka.com. Seorang bumil berusia 33 tahun, bernama Harmani, sedang hamil dengan usia 28 minggu. Sebelum melakukan penerbangan, sebenarnya Harmani telah mengantongi surat dokter yang menyatakan ia boleh melakukan penerbangan. Namun, pada ketinggian sekitar 9.800 meter dpl, pinggang Harmani mulai terasa sakit.

Dengan kesabarannya, Sherly Juwita terus memberikan perhatian pada Harmani yang terlihat kesakitan. Tanpa diduga, sakit pinggang yang dirasakan Harmani adalah kontraksi kelahiran.

Sigap, Sherly menjalankan prosedur yang berlaku tentang melahirkan bayi di pesawat. Pertama-tama, ia memberi tahu sang kapten yang sedang bertugas, kemudian memberi pengumuman apakah ada dokter atau perawat yang sedang menumpang pesawat tersebut. Sayangnya, tak ada petugas medis yang kebetulan menjadi penumpang pesawat, sehingga Sherly harus mengambil langkah yang cukup berani itu.

"Dan ternyata tidak ada sama sekali dokter atau perawat di pesawat. Sementara untuk balik lagi ke Timika tidak bisa, karena bandara closing," ungkapnya. Namun, ada seorang penumpang yang tengah menjalani pendidikan keperawatan, penumpang tersebutlah yang membantu menyuntik dan mengukur tensi.

Proses persalinan darurat harus dilakukan Sherly bersama krunya. Awalnya, mereka menyiapkan pantry pesawat sebagai tempat untuk melahirkan. Keadaan jauh lebih menegangkan ketika ternyata sang ibu mengatakan tidak tahan dan tidak sanggup berjalan menuju pantry. Akhirnya, jalan satu-satunya adalah membantu kelahiran si bayi di deretan kursi tempat sang ibu duduk, kursi nomor 24A.

Tegang bercampur haru, bayi prematur berjenis kelamin perempuan itupun akhirnya terlahir selamat di dalam penerbangan pesawat Merpati Airlines dengan nomor penerbangan MZ 845, tujuan Timika - Makassar. Atas kelahiran bayi usia kandungan 7 bulan tersebut, Direktur Merpati Airlines, Captain Asep Ekanugraha menyampaikan penghargaan pada kru Merpati yang ikut membantu persalinan bayi prematur tersebut.

(vem/bee)
What's On Fimela