Hebohnya Kontroversi Wanita Dilarang Duduk Ngangkang

Fimela diperbarui 06 Jan 2013, 08:00 WIB

Wah wah.. hanya dalam hitungan beberapa jam setelah Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengungkapkan rencana bahwa wanita tidak boleh duduk ngangkang saat dibonceng sepeda motor, pro dan kontra bermunculan.

Sudah bisa diprediksi bahwa rencana Peraturan Daerah (NAD) yang menyebutkan bahwa wanita dilarang duduk mengangkang dan tidak boleh memakai celana saat dibonceng sepeda motor menuai banyak kontroversi, bahkan di kalangan wanita itu sendiri. Banyak wanita yang tidak setuju karena duduk menyamping saat naik sepeda motor dinilai tidak nyaman bahkan tidak aman.

"Duduk menyamping lebih berbahaya, karena sepeda motor jadi tidak seimbang. Saya pernah jatuh saat duduk menyamping ketika dibonceng, dan masih trauma hingga sekarang. Jadi lebih baik pemerintah Aceh mempertimbangkan lagi rencana ini, pertimbangkan lagi faktor keamanannya,"

 

- Rizka Amelia

"Agak males duduk nyamping, saya jadi terpaksa merangkul si pembonceng. Kalau muhrim sih tidak apa-apa, tapi kalau bukan muhrim jadi tidak nyaman. Kalau duduk ngangkang, setidaknya saya bisa jaga jarak dan berpegangan di bagian samping belakang sepeda motor,"

- Desy Noventi

"Susah banget kalau duduk menyamping dan harus membawa anak. Saya dan anak saya yang masih balita harus sama-sama duduk mengangkangsaat dibonceng suami. Mau bagaimana lagi, kondisi ekonomi keluarga saya belum mumpuni untuk membeli mobil. Saya rasa, banyak keluarga di Aceh yang kondisinya sama seperti saya. Mungkin faktor seperti ini bisa jadi pertimbangkan,"

- Rahmania

"Duduk menyamping dan pakai rok itu justru bahaya. Gampang merosot, kalau yang nyupir ngerem mendadak susah pegangan dan gampang nyusruk. Pakai celana panjang menurut saya lebih aman, pakai rok panjang justru bisa berkibar-kibar dan malah nyangkut di roda. Gimana nih Pemerintah Aceh?"

- Sukma Anggraini

Dan inilah komentar yang berhasil kami kumpulkan di laman Vemale dan Facebook Vemale:

Menurut saya posisi duduk tidaklah masalah, yang masalah adalah pakaian yang dikenakan, kalau pakaiannya minim dan memang ngundang pikiran kotor, ya mau posisi duduk bagaimanapun pasti akan berdampak negatif...

- Dian Anggaraini

Kalau mau beriman dengan baik ya pakai AKAL dengan baik pula dong.. Jangan asal syariah-syariah saja, tapi faktor keselamatan dan kenyamanan nggak diperhitungkan.

- Lina Nurdiana

Itulah beberapa pendapat sahabat kami. Kami tahu bahwa maksud Pemerintah NAD baik untuk menjaga wanita dari tindak kejahatan atau asusila, tetapi pertimbangan keselamatan juga menjadi hal yang harus dipikirkan.

Bagaimana dengan Anda, ladies? Silakan bagi pendapat dan masukan Anda tentang rencana Pemerintah NAD di kolom komentar :)

(vem/yel)