Gadis SMA Jual Keperawanan Untuk Biaya Pengobatan Ibunya

Fimela diperbarui 04 Jan 2013, 10:30 WIB

Beberapa bulan yang lalu, dunia geger dengan keberanian seorang mahasiswi Brazil yang menjual keperawanannya seharga Rp 7,8 miliar. Hasil penjualan itu digunakan untuk membangun rumah bagi orang-orang miskin. Sekarang, gadis Brazil lain melakukan hal serupa, menjual keperawanan untuk mengobati ibunya yang terkena stroke.

Gadis ini bernama Rebecca Bernardo, usianya masih 18 tahun dan masih menjadi murid di salah satu SMA Brazil. Namanya menjadi obrolan hangat di berbagai dunia karena dia melelang keperawanannya melalui video yang diunggah di Youtube. Rebecca rela menyerahkan keperawanannya pada mereka yang melakukan penawaran tertinggi. Hasil lelang tersebut akan dia gunakan untuk mengobati ibunya. Sejauh ini, penawaran tertinggi yang diberikan padanya adalah $ 35.000 (sekitar Rp 350 juta), seperti dilansir Dailymail.

Apa yang membuat gadis ini rela menjual keperawanannya? Klik tombol di bawah untuk mengetahui kisah hidup Rebecca dan ibunya.

(vem/yel)
What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Tidak Ada Orang Yang Membantu Rebecca

Banyak orang menyayangkan sikap Rebecca yang menjual dirinya demi uang. Bukankah gadis ini bisa bekerja sebagai pelayan restoran? Di sisi lain, Rebecca dan ibunya hanya tinggal berdua. Jika Rebecca bekerja, tidak ada orang yang akan menjaga ibunya.

Sebagai informasi tambahan, stroke yang diderita ibu Rebecca membuat beliau hanya bisa berbaring di ranjang sepanjang hari. Sehingga jika Rebecca bekerja, dia harus membayar orang lain untuk menjaga ibunya sepanjang hari, maka gaji yang dia hasilkan akan habis untuk membayar penjaga tersebut.

"Dia tidak punya orang lain untuk membantunya. Maka ini (menjual keperawanan) adalah satu-satunya solusi yang bisa dia lakukan," ujar seorang tetangga Rebbecca.

Sementara itu, sang ibu yang didatangi langsung oleh CNN mengatakan, "Dia seharusnya tidak menjual dirinya sendiri,"

3 dari 4 halaman

Jual Keperawanan Jadi Tren

Rebecca (c) camacariemfoco

Di Brazil, praktik prostitusi adalah hal yang legal. Walau demikian, masih banyak orang yang tidak menyukai praktik menjual keperawanan yang makin sering dilakukan gadis-gadis muda. Seorang mekanik yang tinggal satu kota dengan Rebecca bercerita bahwa setelah video lelang keperawanan itu diunggah di Youtube, penduduk lokal sering melemparkan koin pada Rebecca jika berpapasan dengannya di jalan.

Rebecca sendiri mengaku bahwa dia menjual keperawanannya karena terinspirasi oleh Catarina Migliorini, si gadis Brazil yang melelang keperawanannya dan mendapatkan Rp 7,8 miliar dari hasil lelang tersebut. Meskipun penawaran lelang tertinggi saat ini jauh di bawah Catarina, sepertinya Rebecca masih menunggu nilai yang lebih tinggi dari Rp 350 juta.

Di sisi lain, Rebecca mengaku bahwa dia sebenarnya tidak siap menghadapi semua ini. Tetapi dia menolak tawaran TV lokal yang memberi bantuan untuk mengobati ibunya dengan syarat Rebecca berhenti melelang dirinya. Gadis muda ini mengatakan selain untuk mengobati ibunya, uang lelang akan dia gunakan untuk pindah bersama ibunya.

4 dari 4 halaman

Pro dan Kontra Menjual Keperawanan

(c) CNN

Hal-hal yang berhubungan dengan keperawanan masih menimbulkan pro dan kontra. Walaupun di berbagai negara, seks bebas sudah menjadi makanan sehari-hari, menjual diri untuk mendapatkan sejumlah uang masih dianggap tabu. Beberapa komentar menyayangkan sikap Rebecca. Inilah di antaranya seperti kami lansir dari Dailymail:

Jadi dia menolak tawaran TV lokal yang bersedia membayar pengobatan ibunya dengan syarat dia berhenti melakukan lelang... itu adalah bukti nyata bahwa dia masih menunggu penawaran yang lebih tinggi.
- Wusta Made

Hal ini sangat menyedihkan. Aku yakin bahwa ini bukan hal yang diinginkan oleh ibunya.
- Sarah the nurse

Jika seseorang mau menyerahkan Rp 350 juta untuk tidur dengannya, mengapa tidak langsung memberikan uang itu secara cuma-cuma untuk mengobati ibu gadis itu?
- Pak31

Itulah beberapa komentar yang diberikan untuk Rebecca. Bagaimana menurut pendapat Anda, ladies?