Menjelang Natal yang lalu dan Tahun Baru, Jakarta kembali disapa oleh banjir. Yeay.. banjir lagi.. hiks hiks.. Bila Anda adalah warga Jakarta, masalah ini mungkin terasa biasa sekaligus hopeless bahwa masalah banjir tahunan bisa teratasi.
Bila Anda adalah pembaca yang tidak tinggal di Jakarta dan sekitarnya, akan Vemale beri gambaran bagaimana hebohnya ibu kota menjelang dan saat banjir datang tanpa diundang. Bisa dikatakan, banyak warga Jakarta yang enggan menerima kehadiran hujan, apalagi hujan lebat. Kami tahu, hujan adalah bagian rejeki, tetapi ibu kota sudah lama tidak siap menampung aliran rejeki itu. Hujan lebat yang turun kurang dari 15 menit sudah bisa menciptakan banyak genangan air hingga sepaha orang dewasa di titik-titik banjir. Mulai dari jalan di gang-gang sempit hingga jalan raya besar.
Dampaknya? sudah pasti MACET. Tidak sekedar macet biasa, tetapi macet hingga berjam-jam tanpa bergerak sedikitpun. Jadwal kereta dan komuter berantakan, apalagi jika ada rel yang tergenang air, maka beberapa kereta akan berhenti dan kacaulah semua jadwal. Demikian juga jika Anda ingin memakai jasa taksi, menelepon taksi adalah hal yang sia-sia, karena bisa dipastikan taksi kosong, telepon Anda tidak diangkat, atau taksi baru datang dua jam kemudian. Bayangkan jika Anda harus mengejar pesawat atau kereta dan tidak ada sarana angkutan yang mau menerjang banjir serta macet berjam-jam. Panik, pusing, dan ya.. bikin gila.
"Aku pernah kejebak macet di daerah Grogol. Gilaa.. parah banget. Mana perut nggak bisa diajak kerjasama, mules nggak karuan berjam-jam sampai keringat dingin. Siksanya parah bos.." ujar salah satu sahabat kami yang bernama Ginta.
Selain lumpuhnya sarana transportasi dan kemacetan parah, warga-warga yang rumahnya kemasukan banjir harus rela membuang tenaga untuk bersih-bersih. Rusaknya peralatan elektronik, dokumen penting basah atau kaburnya ikan-ikan karena terbawa banjir adalah makanan sehari-hari. Bahkan beberapa tahun lalu, seorang turis asing yang naik perahu karet karena kamar hotelnya tergenang banjir menganggap hal ini sebagai sesuatu yang unik (tapi bikin kita malu).
Hhh... begitulah kira-kira kondisi Jakarta saat dihampiri banjir.
Apakah Anda yakin masalah banjir di Jakarta bisa selesai? Jika Anda punya pengalaman menjengkelkan/lucu/sedih atau apapun seputar banjir di ibu kota, silakan bagi di kolom komentar! Semoga dibaca oleh pejabat terkait dan segera ada pembenahan.
(vem/yel)