Masa puber atau pubertas adalah proses perubahan hormon dan bentuk tubuh dari anak-anak menuju dewasa. Perubahan ini berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam hal reproduksi.
Perempuan sudah bisa hamil setelah memasuki masa puber, ditandai dengan perubahan bentuk tubuh, payudara mulai tumbuh, tumbuhnya bulu halus di bagian tertentu, mulai mengeluarkan bau badan dan menstruasi. Sementara itu pada anak laki-laki ditandai dengan pecahnya suara, bau badan, mulai mengalami mimpi basah dan sudah bisa menghasilkan sperma.
Tahukah Anda, semakin hari, usia puber yang dialami anak laki-laki dan perempuan semakin maju. Mari lihat perbedaan usia rata-rata puber perempuan, dilansir The Sun:
Tahun | Awal Mendapat Puber |
1860 | 16,6 tahun |
1920 | 14,6 tahun |
1950 | 13,1 tahun |
1980 | 12,5 tahun |
2010 | 10,5 tahun |
Data-data terbaru yang dikumpulkan Diana Appleyard menunjukkan bahwa banyak anak perempuan sudah mengalami pubertas pada usia 6 tahun, sedangkan anak laki-laki yang beberapa tahun lalu mengalami pubertas rata-rata saat berusia 12 tahun, sekarang maju menjadi 9 tahun.
Bagi para ahli kesehatan dan pemerhati anak, hal ini menjadi sesuatu yang dikhawatirkan. Cepatnya pertumbuhan tubuh dan sistem reproduksi pada anak sering tidak dibarengi dengan pengetahuan akan kemampuan mereka yang sudah bisa bereproduksi atau menghasilkan keturunan. Maka kita tidak heran jika akhir-akhir ini banyak berita bahwa anak perempuan 10 tahun sudah hamil, atau anak laki-laki berusia 11 tahun sudah menjadi ayah.
Kegemukan Jadi Penyebabnya
Remaja perempuan bernama Hayley yang saat ini berusia 17 tahun mengatakan bahwa dia mengalami puber saat berusia 6 tahun. Saat itu payudaranya mulai tumbuh dan dianggap aneh oleh teman-temannya dan jadi bahan ejekan. Ibu Hayley yang menganggap bahwa perubahan putrinya terlalu dini memeriksakan Hayley di rumah sakit. Untuk diketahui, Hayley sejak kecil bertubuh gemuk, sehingga tim kesehatan mengatakan bahwa hal ini berhubungan dengan berat badannya. Tinggi badan dan berat badan mempengaruhi kelenjar adrenal yang bertanggung jawab pada pubertas. Menstruasi yang dialami Hayley pada masa puber pernah berlangsung selama 2 bulan. Bahkan, Hayley harus mengonsumsi obat untuk memperlambat pubertas yang terlalu dini.
Cerita lain datang dari Ryan Hemsworth, anak laki-laki berusia 11 tahun ini mengalami puber di usia 9 tahun. Ibunya mengatakan bahwa anak laki-lakinya jadi lebih agresif dan suara sudah pecah. Sama seperti Hayley, Ryan adalah anak yang gemuk, sehingga sekali lagi, para ahli kesehatan menuding hal tersebut sebagai penyebab puber yang terlalu cepat.
Cerita di atas bisa jadi pelajaran bagi para ayah dan ibu untuk semakin memperhatikan pola makan dan berat badan yang sehat untuk putra dan putri. Sebisa mungkin hindari makanan tinggi kalori dan tinggi lemak seperti junk food dan sebagainya. Pendidikan tentang reproduksi juga harus mereka ketahui dari Anda sebagai orang tua.
(vem/yel)