Pernikahan adalah hal yang dinantikan oleh mayoritas orang. Memang, menjalani fase pernikahan rasanya telah memasuki satu babak baru yang tentu ada tanggung jawab khusus. Banyak wanita yang mendambakan pernikahan entah itu cepat maupun lambat. Dan yang dalam 10 tahun populer adalah pernikahan siri.
Selama itu pula, nikah siri menjadi pro dan kontra. Anda mungkin berpendapat banyak orang yang mengecam nikah siri karena dianggap sangat merugikan kaum wanita. Namun mirisnya, masih banyak wanita yang pada akhirnya memilih nikah siri. Bila kita pikirkan dengan objektif, mungkin hal ini merugikan, namun semua orang punya alasan masing-masing dalam mengambil keputusan.
Kita tidak bisa sembarang menjudge, entah karena cinta, seks atau karena harta, semua orang berhak mengambil keputusan dalam hidupnya. Ada juga yang menikah siri untuk menghindari zina, sehingga mereka memilih nikah dulu yang diakui agama, meski belum sah di mata negara. Setiap hal memiliki dua sisi, pro dan kontra. Meski tetap saja, pernikahan di jalur resmi secara agama maupun negara selalu memberikan keuntungan yang lebih maksimal.
Kita tidak tahu motif di balik sebuah pernikahan siri. Kita hanya tahu bahwa pernikahan itu sebaiknya tidak dilakukan, namun seandainya dilakukan pun itu merupakan tanggung jawab si pelaku nikah siri. Entah si pria maupun wanita. Namun khusus dalam hal ini, wanita lah yang harus lebih siap dengan resiko yang harus mereka terima. Di antaranya rugi secara keperawanan, status, status anak yang mereka lahirkan dan sebagainya.
Bagaimana menurut Anda mengenai pernikahan siri? Sharing di sini yuk, Ladies. Keep smart dan bijak dalam berbagi opini ya.
(vem/gil)