Jangan berpikir yang tidak-tidak dulu, dear. Menghilangnya para pria secara tiba-tiba sebetulnya bukan fenomena asing lagi dalam sebuah hubungan. It happens a lot! Mungkin Anda jadi bertanya-tanya, kesalahan apa yang telah Anda lakukan tanpa sadar yang membuatnya pergi? Hentikan menyalahkan diri sendiri, karena bisa jadi bukan Anda penyebab misteri hilangnya si sosok idaman tersebut. It’s simply because he’s a coward. Nah, untuk menghindari kejadian seperti ini terulang kembali, simak dan pelajari baik-baik mengenai seluk-beluk menghilangnya para pria yang akan Cosmo bagi di sini. Let’s solve "The Case of Disappearing Men!"
Dia Tidak Menikmatinya
Salah satu alasan paling mendasar mengapa pria menghilang setelah beberapa kali kencan adalah: he’s not enjoying it. Ya, sudah tidak ada lagi kesenangan, rasa penasaran, dan tantangan dari hubungan yang ia jalani sekarang. Sederhananya, ia tak lagi merasa ada “percikan” dalam relationship tersebut. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar si dia tetap bertahan dan relaks menikmati hubungan ini, antara lain stop terobsesi dengan komitmen padahal baru menjalani beberapa kencan saja; tetap menjaga agar hubungan simpel dan tidak complicated; belajar bagaimana membangun obrolan yang seru dengannya; serta rencanakan kencan spesial sambil melakukan aktivitas-aktivitas yang bisa dinikmati berdua. Jadilah 'temannya'. He’ll love it!
Denting Lonceng Komitmen
Inilah alasan yang paling banyak dipilih oleh pria saat ditanyai mengapa mereka memutuskan untuk menghilang tiba-tiba dari kehidupan pasangannya. 'Ancaman' untuk terlibat dalam sebuah komitmen sebelum mereka yakin benar apakah mereka benar-benar mencintai wanita yang sedang dikencaninya ini. Harus diakui, saat berkencan dengan pria, satu hal yang ada di kepala sebagian wanita adalah sebuah konsep tentang hubungan jangka panjang. Well, tak ada salahnya, darling, asalkan Anda tidak terlalu hanyut dalam ide romantis tersebut.
Sebaliknya, pria akan panik apa bila wanita yang mereka kencani (apalagi baru kencan pertama!) sudah tak henti-hentinya membicarakan tentang masa depan dan komitmen. Seriously, it will freak them out. Jika hubungan yang dijalani masih relatif baru, buatlah dia nyaman dalam menjalani hubungan tersebut dengan menghindari obrolan-obrolan serius tentang masa depan. Bersabarlah, nanti seiring waktu – jika dia merasa sudah yakin dengan Anda – pertanyaan yang ingin Anda dengar pun akan ia lontarkan dengan sendirinya.
No More Chemistry
Terkadang, pria menghilang dari wanita yang dikencaninya karena lama-lama ia sudah tak memilki ketertarikan lagi pada pasangannya. The chemistry is gine. Terdengar klise sih, tapi demikian kenyataannya. Seperti yang Cosmo sebut pada poin awal tadi, pria-pria ini merasa kehilangan excitement yang mereka rasakan pada awal menjalani hubungan. That’s why, Anda harus menjaga agar relationship dengannya tidak menjadi boring dan monoton. Masukkan unsur fun ke dalamnya. Buat si dia penasaran dengan kejutan-kejutan kecil yang akan membuatnya berpikir dua kali sebelum meninggalkan Anda.
Purely for Fun
Coba refleksi diri: Mungkin selama ini Anda terlalu menganggap serius hubungan dengannya padahal ia hanya ingin have fun saja dengan Anda. Benar-benar no strings attached. Kalau sudah begini, ya wajar saja apabila dia menghilang secara tiba-tiba karena ia sama sekali tak merasa terikat dan bertanggung jawab pada Anda. Kalau Anda ingin tak kehilangan rekan having fun juga, berhentilah menuntut macam-macam kepadanya. Jangan pernah terpikir untuk mengucapkan the “L” word pada pria ini.
Menghindari Drama
Akhirnya, inilah ultimate reason mengapa pria memilih menghilang, yaitu untuk menghindari konflik ataupun drama yang akan terjadi seandainya ia memutuskan Anda secara langsung dan gentlemen (Why boy, why?!). Ia tahu bahwa Anda akan tersakiti jika diputuskan secara sepihak, dan mungkin akan menangis atau bertengkar hebat. Dan seperti yang sudah sering Cosmo sampaikan, umumnya pria akan clueless saat menghadapi luapan emosi yang tak terkontrol dari wanita serta pertanyaan-pertanyaan yang akan sulit ia jawab, seperti "Mengapa kamu memutuskan saya?". Ya, mereka akan kehabisan kata-kata dan tak tahu bagaimana harus bersikap jika dihadapkan pada situasi demikian. Wajar saja jika akhirnya ia pun akan ketakutan. Maka dari itu, ia lebih memilih untuk menghilang dan menghindar daripada menghadapi drama. Totally uncool, guys!
PELAJARI GELAGATNYA
Sebetulnya ada beberapa sinyal yang bisa Anda tangkap darinya untuk mengetahui apakah dia rawan menghilang atau tidak. Apa saja?
- Jika ia jarang bertanya mengenai perasaan Anda, itu adalah tanda bahwa ia hanya memedulikan perasaannya saja. Baginya yang penting hanyalah having fun.
- Jika ia jarang menelepon atau mengajak Anda bertemu, well, tandanya ia ingin take it slow. Really slow. Terserah Anda apakah ingin mencobanya atau tidak.
- Jika ia sering memberikan berbagai alasan untuk membatalkan janji kencan dengan Anda, tandanya ia calon potensial untuk menghilang tiba-tiba.
- Jika ia menelepon setiap kali hanya untuk melakukan aksi ranjang sepulang kerja. Bingo!
THE MOST IMPORTANT THING IS...
...Berhentilah berharap ia kembali. Anda harus sadar bahwa tindakannya tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa baginya hubungan dengan Anda sudah selesai. Dan meskipun menyakitkan, Anda patut bersyukur hal ini terjadi sekarang, sebelum hubungan berlanjut lebih jauh lagi. Meskipun mereka memiliki banyak alasan mengapa memilih menghilang daripada mengakhiri hubungan secara langsung, tetap saja tindakan tersebut kekanak-kanakan, tak bertanggung jawab, dan menyakiti perasaan orang lain. Kalaupun ia muncul kembali, bukan jaminan ia tak akan mengulanginya kembali. Percayalah, you deserve a better guy who will treat you nicely and act like a real gentlemen. [initial]
Source: Cosmopolitan Edisi Oktober 2012, halaman 186
(Cosmo/bee)