Kurang suka minum air putih? Repot karena harus merebus? Atau takut dengan ancaman bakteri dan virus berbahaya di air minum dalam kemasan? Hati-hati, kurang minum air putih bisa menyebabkan kita terkena penyakit Batu Ginjal. Serem...
Batu ginjal merupakan endapan keras dalam ginjal yang berbentuk seperti batu atau kristal yang menghambat kinerja ginjal, saluran kemih dan kandung kemih, sehingga ini berakibat nyeri, pendarahan hingga infeksi. Biasanya, yang menyebabkan munculnya batu ginjal dalam ginjal kita adalah kurangnya minum air putih. Dalam sehari, kita dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 8 hingga 10 gelas atau setara dengan 2 hingga 2,5 liter. Jumlah ini memang dianjurkan untuk tubuh kita agar ginjal bisa mengeluarkan urin yang juga mengandung zat kimia seperti kapur dan garam oksalat.
Banyak dari kita yang malas untuk minum air putih karena repot harus merebus air demi menghilangkan kuman dan bakteri bahkan parasit. Atau kita terlalu lelah untuk memasang galon karena kesibukan sehari-hari yang padat. Walaupun kini sudah tersedia air minum dalam kemasan yang praktis, beberapa penelitian mengatakan bahwa air minum dalam kemasan mempunyai resiko kandungan bakteri dan kuman di dalamnya.
Padahal, banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa minum air putih adalah salah satu hal yang paling penting untuk kelancaran metabolisme tubuh manusia. Kalau kita kurang minum air putih, bagaimana ginjal dan organ-organ lain bisa bekerja dengan baik?
Repot dan cara minum air putih yang tidak praktis membuat PT. Unilever sebagai penyedia produk di Indonesia memberi perhatian khusus. Unilever meluncurkan produk Pure It untuk konsumen Indonesia yang menginginkan cara praktis, mudah dan dengan harga terjangkau demi kesehatan tubuh. Dengan teknologi penyaring dan pembunuh bakteri, virus dan parasit yang digunakan, Pure It akan menjadi solusi terbaik untuk kita. Jadi, tidak ada alasan untuk malas minum air putih. kan?
(vem/DYN)