Setiap Tahun 10 Orang Meninggal Karena AIDS

Fimela diperbarui 30 Nov 2012, 19:00 WIB

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan dari 2000-2012 sebanyak 120 warga meninggal dunia karena mengidap Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS.

"Pada tahun ini saja sudah delapan orang yang meninggal. Setiap satu tahun rata-rata 10 orang meninggal akibat AIDS," kata Kasi Surveylen dan Imunisasi Dinkes Kota Sukabumi Wahyu Handriana, Sabtu.

Menurut Wahyu, dari hasil pendataan mayoritas penderita AIDS yang meninggal dunia, mereka awalnya tertular Human Immunodeficiency Virus (HIV) melalui jarum suntik yang digunakan pengguna narkoba.

Selain yang meninggal, kata dia, yang kritis pun sudah beberapa orang dan saat ini sedang menjalani pengobatan agar virusnya tidak terlalu cepat berkembang.

"Kondisi seperti ini sudah sangat memprihatinkan, karena hampir setiap tahunnya ada saja penderita AIDS yang meninggal dunia dan jumlah kasusnya terus bertambah," tambahnya.

Ia mengatakan pihaknya terus menekan angka jumlah warga Kota Sukabumi yang tertular HIV dengan tidak hanya memantau tapi juga mengendalikan angka pertumbuhan warga tertular penyakit ini.

Tahun ini saja sudah 77 kasus warga tertular HIV yang mayoritas berusia di bawah 30 tahun dan tertular HIV karena menggunakan jarum suntik bergiliran saat menggunakan narkoba dan seks bebas.

Secara komulatif, sampai saat ini sudah ada 606 warga kota Sukabumi yang positif HIV-AIDS.

"Perbandingan penderita HIV/AIDS yang terdata dengan yang tidak yakni 1:10. Maka dari itu, kami pun memberikan pelayanan kepada warga Kota Sukabumi yang ingin di tes Voluntary Counseling Testing atau konseling tes HIV (VCT) untuk mengetahui apakah terjangkit atau tidak. Tes ini kami berikan gratis kecuali di rumah sakit," kata Wahyu.

Dua rumah sakit di kota ini memiliki ruangan khusus untuk penderita HIV/AIDS, yakni RS Assyifa dan RSUD R Syamsudin SH atau Bunut.

(ant/yel)