Bila Anda bisa mencari jasa untuk mencarikan pacar melalui kontak jodoh, mengapa Anda tidak bisa mencari jasa memutuskan hubungan pacaran? Rupanya jasa seperti ini benar-benar ada dengan tarif senilai Rp 80.000 oleh seorang pekerja di Inggris bernama Jonathan Kiekbusch.
Pemuda ini masih berusia 21 tahun, dan ia sudah mengiklankan dirinya di sebuah situs untuk menjadi jasa pemutus hubungan pacaran. Awalnya ia tidak kepikiran untuk melakukan pekerjaan ini, namun suatu ketika ia berhasil memediasi temannya yang tengah bertengkar. Tentu saja bukan mediasi untuk rujuk, melainkan mediasi untuk menjelaskan bahwa mereka tidak cocok dan sebaiknya berpisah. Sampai di situ, ia masih belum memikirkan pekerjaan aneh ini.
Suatu ketika Jonathan mengalami sendiri masalah dengan pacarnya dan ia merasakan sendiri bahwa sepertinya ia membutuhkan perantara untuk mempermudah pertengkarannya dengan sang pacar. Dari situlah ia mendapatkan ide untuk menjadi perantara dan pemutus hubungan pacaran.
Pekerjaan ini bukan satu-satunya yang ia miliki. Jonathan bekerja di kantor saat pagi hari dan menjadi pemutus hubungan pacaran di malam hari. Pekerjaan aneh ini bukannya tidak mungkin, karena pada akhirnya ia mendapatkan beberapa klien yang membutuhkan bantuannya. Senjata yang ia gunakan seringkali adalah ponsel yang diberi nama 'break up phone. Melalui ponsel ini, kadang ia menghubungi pacar sang klien dan mengiriminya pesan bahwa sang klien meminta bantuannya untuk bisa putus dari sang pacar.
Menurut Jonathan, pekerjaannya cukup beralasan. Buatnya, tidak ada gunanya seseornag menghabiskan waktu mereka untuk sebuah hubungan yang buruk. Hmm... Yah, mungkin pemikiran ini benar, namun kalau ada jasa seperti ini, bisa-bisa banyak orang tidak bisa menghadapi masalah mereka sendiri ya, Ladies?
(vem/gil)