Nervin, Mencukupi Kebutuhan Vitamin B1

Fimela diperbarui 01 Agu 2012, 12:53 WIB

Banyak produsen obat atau farmasi di Indonesia, salah satunya adalah PT Balatif. Perusahaan yang memulai usahanya pada tahun 1950, berawal dari usaha rumah tangga obat-obatan di Malang Jawa Timur. Dengan bertambahnya waktu, PT Balatif kini menjadi perusahaan besar dengan produk farmasi dan suplemen kesehatan berkualitas. Dalam perusahaan ini terdapat 2 divisi usaha yaitu Divisi Farmasi dan Divisi Herbal. PT Balatif menerapkan standar produk yang tinggi, juga membangun sistem produksi yang efisien dan maksimal. PT Balatif menunjukkan komitmen dalam standar operasinya melalui sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan ISO 9001:2008. Komitmen yang dijaga terus oleh PT Balatif untuk menghadirkan produk kesehatan berkualitas yang dibutuhkan masyarakat.

Untuk menjaga kesehatan dan stamina, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi. Salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin. Vitamin pada dasarnya digolongkan menjadi 2 golongan yaitu, vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh untuk jangka panjang. Yang termasuk vitamin ini antara lain vitamin A, D, E, K. Sedangkan vitamin yang larut dalam air, adalah vitamin yang dapat larut dalam air dan tidak dapat disimpan lama dalam tubuh. Yang termasuk vitamin ini yaitu vitamin B kompleks dan vitamin C. Vitamin B1 atau Tiamin termasuk kelompok vitamin B kompleks. Vitamin B1 disebut vitamin berenergi karena bermanfaat dalam sistem syaraf dan pembentukan energi. Vitamin B1 memiliki manfaat yang sangat penting bagi tubuh. Vitamin ini dapat membantu kerja pencernaan, menjaga kesehatan mental, mencegah penyakit beri-beri, menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin pada ibu hamil. Menyadari manfaat besar vitamin B1, PT Balatif mengeluarkan produk bernama Nervin. Produk ini tiap tabletnya mengandung 100 mg vitamin B1 (Tiamin Mononitrat). Produk ini ditujukan untuk orang dewasa.

(vem/win)
What's On Fimela