Batik merupakan peninggalan budaya bangsa yang wajib dilestarikan. Banyak produk fashion yang mengkombinasikan motif batik dengan gaya fashion moderen. Hasilnya produk yang unik, berkualitas moderen tapi dengan nilai kental budaya Indonesia. Batik juga diaplikasikan dalam pembuatan aksesoris seperti tas, dompet dan aksesoris lainnya. Salah satu brand yang mengangkat tema batik dalam koleksi aksesorisnya adalah Tertya Indonesia. Tertya Indonesia menghadirkan produk aksesoris wanita seperti tas, clutch dan dompet dengan motif batik yang khas. Pendiri brand ini bernama Emma Tertiana, bisnis ini didirikannya pada tahun 2007. Berawal dari kegemaran Emma berbelanja, Emma pun tertarik membuat produk aksesoris sendiri. Saat awal Emma memproduksi every day wear bag (tas untuk keseharian), ditujukan untuk ibu-ibu muda dan kaum remaja. Warna yang ditawarkan sangat beragam dan menarik minat pasar. Emma menggunakan bahan-bahan istimewa, yang ramah lingkungan sepert eceng gondok, agel, rotan dan pandan.
Pada tahun 2009, Emma pun memutuskan memasukkan unsur batik dalam rancangan koleksi buatannya. Emma memiliki keinginan agar koleksi produknya dengan motif batik dapat disukai dan dicintai anak-anak muda. Hal yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap budaya batik. Pada tahun 2011, Emma mengajak temannya yang bernama Sara Destariansyah untuk bergabung dalam mengembangkan bisnis Tertya Indonesia.