Setiap pasangan punya caranya masing-masing saat didera masalah cinta.
Ambil dua tipe yang sangat Anda berdua!
PENDIAM: Tertutup dan (biasanya) tidak ingin bicara soal pertengkaran
PERENUNG: Ia punya kesadaran untuk membicarakannya kembali.
PENGALIH: Pertengkaran apa? Pura-pura tidak pernah terjadi.
Pendiam + Perenung: Karena memandang masalah dari sudut beda, solusi pun semakin sulit dicari. Saat Anda ingin sesuatu, bilang, “Aku mau masalah ini selesai, kalau kamu...” Sesudahnya, tanyakan apa yang bisa Anda lakukan untuk menghiburnya.
Pengalih + Pengalih: Tak meributkan masalah buat Anda berdua can be a good thing, apalagi jika bukan masalah besar. Tapi jika itu masalah besar, tentukan waktu untuk bicara selama 20 menit. Jika belum sepakat, coba dua hari lagi.
Pengalih + Pendiam: Jika Anda si pendiam, ambillah inisiatif. Katakan, “Aku beri kamu waktu.” Cobalah bertahan sebisa Anda untuk membiarkan ia tahu usaha Anda. Lama-lama, ini akan menjadi wake up call baginya untuk bisa memadamkan ego.
Perenung + Perenung: Anda berdua sama-sama perlu mengisi kepala dengan hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan. Do something fun: memasak bersama atau jalan berdua. Ini akan membantu Anda berpikir saat membahas masalah lagi.
Perenung + Pengalih: Anda yang sering memendam masalah membuat si dia kesal. Jujurlah padanya, “Aku harus gimana?” Tapi kalau situasinya Anda si perenung, hadapi si pengalih dan katakan terus terang, “Ayo kita bicara!”
Pendiam + Pendiam: Hanya ada satu kunci yang perlu Anda pegang: Selesaikan masalah dengan tindakan, bukan kata-kata. Kaitkan tangan Anda ke si dia. Kontak fisik ini menjadi kesempatan pembuka jalan untuk memulai percakapan serius. [initial]
(cosmo/yel)