4 Kebiasaan Buruk Saat Sudah Jadi Pacar

Fimela diperbarui 03 Okt 2012, 12:30 WIB

Oleh: Agatha Yunita

Sebagian besar wanita mengaku, momen yang paling membahagiakan adalah momen saat sedang PDKT. Bagaimana dengan saat pacaran?

"Biasanya tuh kalau sudah jadi kekasih si dia mulai belagu, dan ketahuan deh kebiasaan-kebiasaan buruknya," ungkap Santi saat ditanya soal pengalaman pacarannya.

Santi hanyalah salah satu contoh kasus mereka yang merasa bahwa masa PDKT jauh lebih indah ketimbang saat sedang pacaran. Dan, dari beberapa sahabat Vemale lainnya, kami menarik beberapa kesimpulan bahwa ada empat kebiasaan buruk pria yang dilakukan saat sudah jadi pacar.

Tidak on time

Masih ingat kan bagaimana dia rela menunggu lama di depan rumah Anda hanya untuk mengajak Anda nonton film di bioskop. Nah, sekarang bagaimana. Apakah ia masih sering rela menunggu lama-lama untuk menjemput Anda?

Sebagian besar sahabat Vemale mengatakan TIDAK. Malah Anda harus memintanya datang satu jam sebelum waktunya untuk berjaga-jaga seandainya ia datang terlambat (mostly ia datang terlambat).

Hal ini juga menjadi salah satu bahan pertengkaran yang paling sering dilakukan para pasangan, karena pasangannya tidak lagi on time seperti saat PDKT.

"Maaf, aku lupa"

Pernahkah Anda mendengar kalimat tersebut saat PDKT? Tentu saja tidak. Kalimat tersebut hanya muncul setelah ia menjadi kekasih. Sayangnya, sebagian besar wanita mengalami hal yang sama dan harus rela makan hati gara-gara kalimat tersebut.

Seandainya saja bisa, mungkin kita ingin memasang perangkat reminder dalam benak si dia. Ya kan?

"As you wish my princess"

Oh... betapa rindunya pada kalimat itu yang sekarang ternyata jarang dikatakannya. Bahkan, ia akan memiliki berbagai prioritas lain dalam hidupnya, seperti pekerjaannya, hobbynya, teman-temannya. Lantas ke mana si princess yang katanya ada di hatinya itu?

"Kita lihat nanti deh"

Kami berani bertaruh kalimat itu juga tidak pernah dikatakan saat PDKT. Ini hanya terjadi setelah dia berstatus sebagai kekasih saja. Dulu, ia seperti sangat tahu ke mana tujuannya, ia punya ketegasan seolah-olah ia adalah pria dewasa yang benar-benar matang. Kini, hanya untuk menentukan ke mana malam minggu akan dihabiskan saja ia tak tahu.

Well, guys. Kami harap empat hal tersebut tidak pernah mewarnai hubungan kami. Kami ingin sekali kalian tetap seperti saat dulu, saat PDKT yang manis dan tahu ke mana arah hubungan ini...

Merasa hal yang sama dan ingin si dia berubah? [fbshare] bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu.

(vem/bee)