Kisah Hantu Ini Nyata!

Fimela diperbarui 27 Sep 2012, 18:30 WIB

Sosok Wanita di Depan Cermin

Nama saya Dinda. Saya adalah seorang mahasiswi yang tinggal di rumah kost di Yogyakarta. Sore itu, mendadak saya merasa ngantuk setelah seharian mengerjakan tugas di depan komputer. Tidak berapa lama kemudian, saya tertidur di kamar kost saya. Menjelang malam kira-kira jam setengah enam sore, saya terbangun dari tidur. Saat itu, keadaan di luar kamar kost sudah mulai gelap.

Saya merasakan sebuah keanehan. Mendadak saya terbangun dengan kondisi bulu kuduk merinding dan rasa dingin yang tidak biasa padahal kondisi pintu dan jendela kamar saya tertutup rapat. Sambil mencoba membuka mata perlahan di kondisi yang sedikit gelap, pandangan mata saya mengarah ke arah cermin di kamar saya. Samar-samar saya melihat sebuah bayangan di depan cermin di kamar saya.

Dengan kondisi setengah mengantuk, saya mencoba meraih kesadaran saya hingga seratus persen. Samar-samar saya melihat seorang wanita memakai kain kerudung hijau, blouse lengan panjang, dan rok abu-abu dengan motif bunga-bunga besar berwarna pink tua. Dia baru saja meletakkan sebuah sisir kayu yang saya yakin bukan milik saya karena sisir saya berwarna hitam. 

Pada mulanya, saya ingin marah dan menegur wanita itu karena berani masuk ke kamar saya tanpa izin. Akan tetapi, beberapa detik kemudian saya baru ingat bahwa kamar saya terkunci rapat. Jendela saya juga terkunci rapat dan korden jendela saya juga masih tertutup rapi. Seketika itu juga saya melihat bagian bawah roknya melayang dan saya hanya bisa melihat kaki galon!

Jantung saya menjadi berdegup sangat cepat!

Saat saya melihat ke arahnya, dia akan menolehkan kepalanya. Buru-buru saya pura-pura tertidur sambil menghadap ke tembok agar tidak melihat mukanya. Saya bahkan mendengar suara beberapa benda yang mengisyaratkan suara orang yang sedang berdandan. Dengan mengumpulkan segenap tenaga dan keberanian, saya kemudian pura-pura terbangun dengan menggerakkan badan dan bersuara sambil tetap menutup mata. Kemudian, saya membuka mata dan duduk di kasur, saya mengamati sekeliling saya...

Tidak ada siapa-siapa... HILANG!

Esok harinya saya bercerita kepada teman saya yang tinggal di depan kamar saya. Dia bercerita bahwa dia pernah melihat sosok yang sama membawa payung merah lewat di depan kamarnya lalu menghilang entah ke mana saat hujan di sore hari.

Sejak kejadian tersebut, saya tidak pernah mau lagi tertidur di sore hari bagaimana pun lelahnya mata saya. Menurut pembantu rumah tangga ibu kost, perempuan itu adalah penunggu di kost saya. Dia tidak mau bercerita banyak dan hanya mengatakan hal tersebut kepada saya. Sampai hari ini hal itu masih menjadi misteri.

Pasangan Pengantin Yang Malang di Kota Malang

Malam itu, saya dan beberapa teman sedang duduk-duduk santai di sebuah warung kopi pinggir jalan. Malam itu bulan bersinar sangat cerah dan udara pun begitu sejuk menenangkan di kota Malang. Saya dan teman-teman bersenda gurau di dalam warung kopi dengan berdiskusi berbagai hal.

Di tengah senda gurau kami, mendadak salah satu teman terdiam. Saya bertanya kepadanya apa yang sedang dia rasakan. Dia berkata, dia mencium wangi bunga melati. Saya dan teman-teman kemudian tertawa terbahak-bahak. Anehnya, teman saya tetap saja diam hingga beberapa jam ke depan.

Tiba-tiba, salah satu teman saya yang lain mendadak terdiam juga. Ketika ditanya, dia mengaku mencium wangi bunga melati sama seperti teman saya sebelumnya. Akhirnya, kami semua tidak bisa tinggal diam. Kami mulai merinding dan penasaran dengan apa yang terjadi.

Seolah menjawab pertanyaan kami, langit mendadak bergemuruh. Cuaca yang tadinya tenang, damai, dan sejuk mendadak berubah mencekam. Gerimis mulai turun secara perlahan. Tidak lama kemudian, gerimis itu turun semakin deras. Di tengah derasnya alir hujan, salah satu teman saya tiba-tiba berteriak, dia menunjuk ujung jalan. Terkejutlah kami semua. Di ujung jalan itu, ada sepasang pria dan wanita dalam busana pengantin Jawa sedang berjalan menyusuri jalan raya di tengah hujan. Raut wajah mereka hitam dan mencekam. Tentu kita semua segera lari terbirit-birit menjauhi pasangan yang kian mendekat itu. 

Esok harinya, saya bertanya kepada warga sekitar tentang pengalaman saya kemarin malam. Mereka kemudian bercerita bahwa beberapa minggu sebelumnya memang telah terjadi sebuah kecelakaan yang menewaskan sepasang pengantin yang baru saja menikah. Mungkin pasangan itulah yang saya lihat semalam.

(vem/fii)

Tag Terkait