Makan Leci Untuk Perangi Kanker Payudara

Fimela diperbarui 30 Agu 2012, 10:15 WIB

Leci, buah yang satu ini hampir mirip paduan rambutan dan buah kelengkeng. Konon, nama leci berarti berkah hidup bahagia.

Hmm... siapa sih yang tak bahagia mencicipi rasanya yang manis asam ini?

Well, sebenarnya lecy ini pertama kali ditemukan di Asia. Buah tropis ini memiliki pohon yang cukup rindang dan nyaman. Seringkali berbuah di musim panas seperti layaknya kelengkeng dan rambutan. Kandungan vitamin buah leci, tak kalah kaya dengan buah-buah lainnya.

Bahkan, sebuah studi mengatakan bahwa leci mengandung flavonoid yang mampu membantu memerangi sel-sel kanker di dalam tubuh, demikian dilansir oleh IndiaTimes. Kandungan vitamin C-nya tak hanya baik untuk kulit, namun melindungi jantung, menjauhkan dari sel kanker, baik untuk tulang dan jaringan kulit.

Dalam adat China, buah leci dimanfaatkan sebagai obat yang bisa menyembuhkan dari sakit tenggorokan, flu dan demam. Selain itu, leci juga kaya serat sehingga disarankan untuk mereka yang menjalankan program diet.

Berikut adalah kandungan nutrisi buah leci:

Energi  66kcal 
air  81,76 gram 
karbohidrat 16,53 gram 
serat 1,3 gram 
kalsium 5 mg 
zat besi  0,31 mg 
potassium 171 mg
zinc  0,07 mg
vitamin C 71,5 mg
folat 14 mcg
vitamin E 0,07 mg
vitamin K  0,4 mcg

Tertarik untuk mengonsumsi leci? Kami punya tips untuk Anda memilih leci yang manis dan segar.

1. Leci ada dua jenis, yang berkulit hijau atau merah. Dua-duanya sama-sama manis, namun umumnya yang berkulit merah lebih banyak kadar airnya.

2. Pastikan dalam memilih leci, kulitnya masih segar dan tidak kecokelatan. Jika warnanya kecokelatan leci sudah terlalu matang atau bahkan nyaris busuk.

3. Leci yang sudah matang kulitnya akan lebih tipis.

4. Akan lebih baik memilih leci yang masih ada batangnya ketimbang yang tidak. Karena leci tersebut masih segar dan bisa tahan lebih lama jika disimpan di dalam lemari es. [initial]

(vem/bee)