Sejak Juli lalu, stand-up comedy mewarnai panggung hiburan Indonesia. Secara singkat, makna leksikal stand-up comedy adalah lawakan atau komedi yang dilakukan di atas panggung oleh seorang pelawak atau komedian. Geliat stand-up comedy diikuti kemunculan nama-nama komedian muda, seperti Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan Soleh Solihun. Di antara mereka, tampak sosok Asmara Letizia Wreksono-Usuluddin, yang akrab disapa Miund. Nikmati saja banyolan cerdas penulis GOKIL! Sebuah Kompilasi Kedodolan ini setiap Rabu di Comedy Cafe, Kemang, Jakarta Selatan. “Senang sekali, akhirnya ada tempat untuk menyalurkan keinginan saya yang sudah lama terpendam.”
T: Kapan awal “berkenalan” dengan stand-up comedy?
Kelas 5 SD, saya berlibur ke Los Angeles. Di pesawat, lewat salah satu kanal radio saya mendengar rekaman lawakan para komedian Amerika, seperti Judy Tentuta, Bill Cosby, dan nyanyian Weird Al Yankovic. Ternyata orang bule punya rekaman lawakan juga, pikir saya. Ketika SMP saya menonton Jerry Seinfeld di televisi dan merasa ada kesamaan dengan rekaman yang saya dengan di pesawat. Sejak itulah jatuh cinta sama stand-up comedy dan mulai mencari video para legenda, misalnya George Carlin.
T: Rasanya seperti apa sih, waktu pertama kali tampil?
Juli lalu, saya dengar ada open mic stand-up comedy yang diselenggarakan Ernest Prakasa. Saya hubungi, lalu Ernest meminta saya datang. Ketika mencobanya, ternyata penonton tertawa terbahak-bahak. Saya cerita tentang bahasa tubuh. Misalnya, menggerakkan kedua alis mata sambil tersenyum ketika berbicara dengan orang lain. Kesan yang muncul pasti akan “jorok”. Coba saja, ha ha ha...
T: Posisi stand-up comedy di dunia komedi Indonesia, seperti apa?
Masyarakat punya pilihan lain dengan hadirnya stand-up comedy. Namun, selera dab intelektualitasnya belum bisa dikatakan maju. Komedian slapstick, subtle, ensemble, maupun tunggal, juga butuh orang-orang pandai di belakangnya. Misalnya Srimulat, mereka memiliki lelucon legendaris yang melekat pada penonton. Itu susah lho. Saya berharap, stand-up comedy dapat memperkaya khasanah komedi di Indonesia, dan bukan menghilangkan atau merendahkan bentuk komedi lain. Intinya, the main goal of any kind of comedy is the same: making people laugh.
Source: Good Housekeeping, edisi November 2011, halaman 22
(vem/tik)