Perkembangan busana muslim dan jilbab di Indonesia berkembang pesat, model jilbab tidak lagi itu-itu saja. Beberapa tahun lalu, banyak perempuan yang sudah memutuskan memakai jilbab, tetapi keterbatasan model jilbab terutama busana muslim membuat mereka terpaksa memakai busana yang bukan busana muslim. Maka tak heran jika banyak yang protes, "Pakai jilbab kok bajunya masih ketat?"
Sekarang, Indonesia boleh bangga karena perkembangan fashion busana muslim semakin memudahkan para wanita yang memakai jilbab untuk tetap tampil modis dan cantik tanpa meninggalkan syariat.
Wulan Ayu Marza (29 Tahun), Pegawai Negeri
Genap selama 6 tahun ia berhijab. Wanita ini adalah pegawai negeri yang mengisi hobi shopping-nya dengan membuka usaha jual beli pakaian.
“Kalau aku agak moody soal fashion. Jadi kalau mau jadi feminim ya feminim, kalo mau kasual ya pakai jeans. Paling penting di detailnya, seperti yang aku pakai sekarang. Ada detail susunan pita dengan shocking color (warna cerah) atau pakai aksesoris dengan warna kontras seperti clutch (tas tangan)ku ini,” jelas Wulan.
Wanita dengan tinggi semampai ini menyukai tipe busana dua potong juga terusan. Intinya ia suka sesuatu yang berbeda, namun tetap tertutup dan tidak terlalu ketat.
Resti Pratiwi (25 tahun), Petugas Paramedik
Semenjak berhijab, wanita berdarah pasundan ini mengaku lebih terkonsep dalam berbusana.
“Alhamdulilah, makin ke sini makin banyak ragam busana muslim, kita makin banyak pilihan, referensi nggak harus lihat butik. Misalnya lagi jalan-jalan ke toko, kebetulan kita cocok, suka dan merasa pantas, secara hijab memang tertutup, ya kenapa nggak. Tapi memang untuk event-event tertentu aku prefer pilih butik, meski nggak juga harus desainer,” ucap Resti.
Untuk warna koleksi busana muslimnya, Resti lebih memilih warna-warna pastel atau warna-warna lembut.
Dian Pora (19 tahun), Mahasiswi Kedokteran
Hijab boleh saja stylish tapi syariat tetap jadi pegangan.
“Jilbabku lebih ke aturan syariatnya ya, sesuai aturan Islam saja, tidak terpaku style fashion apa. Yang pasti, nggak boleh ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh untuk busananya, dan untuk kerudung yang menutup dada,” ucap Dian.
Menurutnya, wanita muslimah kini memang lebih beragam dalam berbusana, semua berbalik pada pengetahuan Islam masing-masing. Dirinya sendiri terus belajar aturan berhijab yang benar.
Winda D.J Pratiwi (23 tahun), Entrepreneur
Ia adalah seorang pengusaha butik baju muslim di Medan, penampilannya yang begitu fashionable ini menarik perhatian Vemale untuk bicara mengenai tampilannya.
“Aku suka yang simple tapi terlihat glamour. Ingin menepis banyak pendapat kalau orang berhijab itu kuno dan tidak cantik, karena berhijab itu tidak menutup kemungkinan untuk tampil cantik. Banyak juga orang berpikir kalau berhijab itu bakal ribet, padahal nggak. Bahkan baju yang lama bisa didaur ulang, mix n match itu penting, dan cobalah memadukan warna lebih berani,” ucap Winda
Empat orang muslimah berhijab ini ditemui tim Vemale di sebuah acara Fair Komunitas Hijabers. Busana muslim mereka begitu trendy dengan ragam warna sesuai dengan ciri khas dan karakter pemakainya. Jilbab tidak menghalangi kreativitas mereka dalam berbusana. Walaupun sangat fashionable dan modern, busana muslim yang mereka kenakan tetap santun.
(vem/yel)