Diabetes bisa menjadi hambatan dalam menjalankan ibadah puasa bila tidak berhati-hati.
"Saya menyarankan penderita diabetes yang sudah menggunakan insulin tidak diwajibkan untuk berpuasa, karena ini bisa terjadi hipoglikemia, dan ini bahaya," ujar dokter endokrinologi, dr. Suharko Soebardi, SpPD-KEMD, FINASIM.
Suharko mengemukakan hal tersebut saat jumpa pers mengenai penyakit diabetes di Jakarta akhir pekan ini.
Menurut Suharko, penderita diabetes yang belum memiliki ketergantungan pada insulin, bisa berpuasa sebagaimana orang kebanyakan.
"Yang terpenting, jangan meminum obat peningkat insulin pada saat sahur, karena insulin yang meningkat tidak disertai asupan makan sesudahnya, dapat menyebabkan hipoglikemia," kata Suharko.
Obat insulin yang biasanya diminum pada pagi hari, pada saat puasa sangat dianjurkan untuk diminum pada saat berbuka saja.
Suharko mengimbau agar makanan yang manis dan mengandung karbohidrat tinggi dijadikan menu berbuka puasa, karena dapat mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa..
"Buah kurma adalah contoh makanan berbuka yang baik, karena mengandung karbohidrat tinggi, namun sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan juga," ujar Suharko.
Pada saat sahur, penderita diabetes juga diimbau untuk banyak mengkonsumsi makanan manis, untuk cadangan energi selama berpuasa.
"Namun jangan berlebihan juga, tapi sangat dianjurkan makanan manis diperoleh dari bahan makanan alami seperti buah-buahan," kata Suharko.
(vem/ant/bee)