Pernahkah Anda mengalami migrain saat menunaikan ibadah puasa? Rasanya tentu tidak enak dan membuat Anda jadi lemas kan?
Sebenarnya migrain itu disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: merokok, aktivitas yang berlebihan sehingga tubuh kelelahan, olahraga yang terlalu berlebihan, stress, perubahan jam/pola tidur yang sangat drastis, leher tegang hingga masalah pada gigi. Kalau sudah begitu, haruskah kita mengonsumsi obat?
Di hari biasa mungkin kita bisa meredakan nyerinya dengan obat pereda nyeri. Namun bila sedang berpuasa, Anda bisa mencoba cara ini:
Kurangi kafein
Mengonsumsi kafein bisa membuat pembuluh darah di sekitar otak tegang. Batas konsumsi kafein setiap hari adalah tidak lebih dari 300mg setiap hari. Demikian juga saat berpuasa, sebaiknya batasi asupan kafein dari rokok, teh dan kopi, terutama saat berbuka atau sahur.
Lebih disarankan untuk mengonsumsi jus buah segar dan air mineral.
Hati-hati dengan zat pengawet makanan
Memilih makanan saat berbukapun juga harus dicermati. Zat-zat adiktif seperti MSG buatan, asam aspartam, tartrazine, sulfit hingga sodium benzoat dapat memicu terjadinya migrain. Untuk itu hindari konsumsi makanan fast food dan utamakan makanan tinggi nutrisi.
Yuk dongkrak kadar serotonin dalam tubuh
Menurut beberapa studi, para penderita migrain umumnya memiliki kadar serotonin yang rendah di dalam tubuh. Nah, untuk mengatasi migrain, cukupi menu makanan yang membantu mendongkrak kadar serotonin tersebut.
Makanan yang bisa mendongkrak kadar serotonin dalam tubuh adalah makanan yang kaya akan magnesium, seperti sayuran hijau, sup tomat kental, biji-bijian, gandum, kacang-kacangan, kentang, dan oatmeal.
Redakan dengan yoga
Selain mampu meredakan stress, yoga juga dapat membantu mengurangi berbagai rasa sakit di kepala, punggung, leher, bahu serta persendian. Agar tubuh tetap bugar dan tidak sampai lesu, Anda bisa menggantikan kelas gym dengan mengikuti kelas yoga sepanjang berpuasa.
(vem/bee)