Vemale.com - Harga emas terus meroket. Di beberapa negara maju, sejenis mesin ATM yang mengeluarkan emas mulai beroperasi. Berinvestasi emas batangan semakin diminati karena caranya mudah dan hasilnya menggiurkan. Tertarik mencoba?
“Investasi emas adalah investasi yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak perlu pengetahuan khusus, tidak perlu analisa tertentu, karena investasi emas sudah dikenal secara tradisional,” ujar Ahmad Gozali, Perencana Keuangan dari Safir Senduk & Rekan. Meski terlihat mudah, namun beberapa hal perlu diluruskan agar keuntungan tetap bisa dituai dengan meminimalkan resiko. Untuk lebih pintar berinvestasi emas, GH merangkumnya untuk Anda.
Anggapan Keliru Seputar Emas
1. Investasi Perhiasan
Anggapan:Investasi perhiasan tidak menguntungkan
Fakta:Berinvestasi di perhiasan kurang efisiem.
Gozali mengungkapkan, perhiasan memiliki selisih harga jual kembali yang tinggi dibanding emas batangan atau koin meski itu emas perhiasan 24 karat. “Jika emas sudah dibentuk menjadi perhiasan, emas tersebut sudah memiliki nilai seni yang tentunya ada harga tambahannya. Saat dijual kembali, belum tentu nilai seni itu diakui atau disukai pembeli, sehingga harganya malah susut hanya seharga bahan bakunya saja,” ujarnya. Namun lebih lanjut Gozali mengungkapkan di daerah tertentu yang mungkin sulit mendapat emas batangan atau koin, investasi pada emas perhiasan akan lebih baik daripada tidak investasi emas sama sekali.
2. Resiko Investasi Emas
Anggapan:Investasi emas terhindar dari kerugian karena harganya naik terus
Fakta:Semua investasi ada resikonya. Termasuk emas.
Resiko utama dari emas mungkin bukan harganya yang turun, namun bisa karena fisiknya yang palsu atau resiko kehilangan karena penyimpanannya yang tidak apik. “Resiko harga pun tetap ada. Bisa dibilang emas naik setidaknya sesuai dengan inflasi, bahkan lebih dari angka inflasi dalam 10 tahun terakhir. Namun dalam jangka pendek atau hitungan bulan, harga emas bisa naik dan turun,” jelas Gozali.
Lalu bagaimana agar terhindar dari emas palsu? Membeli di tempat yang terpercaya dan terkenal adalah cara yang paling mudah. Istijanto, Penulis Kiat Investasi Valas, Emas dan Saham mengungkapkan emas yang asli ada capnya seperti gambar kuda (emas London) atau berupa tulisan Antam (emas lokal). “Namun kalau yang dipotong-potong tentu tidak memakai cap. Membedakan emas secara kasat mata memang agak sulit, tetapi Anda bisa mengecek dengan mengusap-usap permukaan emas dengan jempol, kalau asli tentu sama sekali tidak pudar warnanya. Emas asli tampak padat berisi, sedikit lunak dan tidak sekeras batu, jadi bisa tergores kalau kita tekan pakai ujung paku. Lalu warnanya harus benar-benar khas kuning keemasan,” jelas Istijanto.
Untuk menghindari resiko kehilangan, jika jumlahnya besar, Istijanto menyarankan menyimpan emas di safety box. “Jangan disimpan di tempat yang tertebak pencuri seperti di lemari pakaian,” saran Istijanto. Membuka safe deposito box di bank pun bisa jadi pilihan.
3. Berat Investasi Ideal
Anggapan:semakin berat emas batangan yang dimiliki, Anda semakin untung
Fakta:pilihlah emas batangan dalam pecahan yang mudah untuk diperjualbelikan.
Emas dijual dalam pecahan gram. Satu gram saja Anda sudah bisa memulai berinvestasi emas batangan. Jika ingin berinvestasi pada emas batangan, lebih baik Anda membeli emas dalam pecahan 25 gram, 50 gram dan 100 gram. “Pecahan di bawah 25 gram, harga per gramnya lebih mahal, sedangkan di atas 100 gram biasanya terlalu sulit untuk diperjualbelikan karena harganya sudah sangat tinggi,” jelas Gozali. Berapa banyak yang harus dibeli? Kembali pada tujuan investasi Anda masing-masing.
4. Tempat Membeli
Anggapan:emas batangan hanya dijual di PT. Antam
Fakta:Anda bisa memperoleh emas batangan di berbagai tempat
Logam Mulia (LM) adalah merek emas batangan atau koin emas produksi PT Antam. “Walaupun hanya diproduksi oleh PT Antam, namun LM ini bebas diperdagangkan oleh siapa saja. PT Antam sendiri melakukan penjualan langsung pada masyarakay, di toko emas juga banyak tersedia LM,” ungkap Gozali. Produk PT Antam ini telah memenuhi standar nasional dan internasional. Sertifikat keasliannya di manapun diakui. Jika Anda tak bisa langsung ke PT Antam, Anda bisa membeli LM di toko-toko emas terkemuka atau di pegadaian. Pastikan Logam Mulia Anda dilengkapi dengan sertifikat keaslian yang menyatakan berat, ukuran dan karatnya.
Artikel selanjutnya Cara Cerdas Investasi Emas II.
Source: GoodHouseKeeping Edisi September 2011, Halaman 60.
(vem/tik)