Vemale.com-
Artikel sebelumnya Cara Mudah Poles Karier I.
Merespon Hal Buruk
Ada banyak alasan kenapa semangat kerja tiba-tiba melorot drastis. Misalnya kena semprot atasan atau kesehatan yang tiba-tiba drop. Konsentrasi yang menurun menyebabkan semangat kerjapun luntur. Padahal pekerjaan segudang tak mungkin ditunda. Cara Anda merespon hal buruk berpengaruh terhadap poin profesionalisme Anda.
1. Email berisi teguran kadang tidak enak dibaca. Apalagi jika berasal dari rekan sekerja. Saat darah mendidih, membalas sama kerasnya jadi menggoda. Namun itu sama saja dengan menyiram bensin pada api. Untuk membuat pikiran dan hati segera lega, tumpahkan kekesalan dengan membuat email balasan, namun jangan dikirim dulu. Simpan saja sebagai draft. Esok hari saat amarah telah mereda, buka dan baca lagi. Anda bisa mengeditnya dan menyampaikan perasaan Anda dengan cara yang lebih elegan dan profesional.
2. Pusing dan dihinggapi kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas berat? Minta izin pulang bukan jawaban. Mungkin asupan nutrisi Anda yang kurang. “Dehidrasi bisa menyebabkan kelelahan dan tidak mampu berkonsentrasi,” ujar Kimberli Kingsley, penulis The Energy Cure. Cegahlah dengan menyiapkan dua liter air di pagi hari dan habiskan sepanjang hari. Jika sulit, Anda bisa sedikit mengudap cemilan ringan yang memancing rasa haus.
3. Kena semprot atasan karena kesalahan bisa membuat drop dan hari buruk. Jangan semakin merusak reputasi dengan bermuram durja atau balik uring-uringan sepanjang hari. Berupayalah untuk bersikap normal dan tunjukkan Anda bisa memperbaiki kesalahan.
Permanis Gaya Bicara
Gesekan antar rekan sering terjadi karena kesalahpahaman dalam komunikasi. Ungkapkan maksud tanpa menyakiti ada strateginya. Mengakui kesalahan tanpa menjatuhkan diripun ada caranya. Ubah sedikit pola komunikasi Anda. Berikut bocorannya.
1. Rapat seringkali jadi tempat adu keunggulan ide, dan presentasi antar rekan. Robin Koval, Coauthor The Power of Nice mengungkapkan, sesi brainstorming bisa jadi waktu untuk kolaborasi. Misalnya dengan mengatakan “Saya suka ide itu, tapi saya ada cara untuk menjadikannya lebih baik.” Perkataan Anda menunjukkan Anda menghargai ide rekan dan kemauan untuk menjalin kerja sama.
2. Basa basi tidak lantas berarti menjilat. Kadang itu diperlukan untuk membangun keakraban. Sedikit pujian tidak akan menyakiti. “Mengatakan 'antingmu lucu' atau sepatumu keren' bisa membangun pertemanan yang akrab,” ujar Robin. Akur dengan rekan kerja mengurangi energi untuk 'sikut-sikutan'. Anda pun lebih konsentrasi terhadap pekerjaan.
3. Melakukan eksalahan adalah hal manusiawi. Namun kesalahan di tempat kerja, karier Anda taruhannya. Mengakui kesalahan pada atasan lebih terhormat dibandingkan membiarkan bos Anda mengetahui kelalaian dari orang lain. Meminta maaf ada seninya. Rovert J Farrell, seorang Career Coach, menyarankan Anda untuk memulai dengan menggarisbawahi betapa Anda bangga menjadi bagian perusahaan lalu akhiri dengan solusi atau kesediaan bertanggung jawab dalam bentuk lain seperti menerima ekstra pekerjaan. Katakan, “Saya sangat senang terlibat proyek ini.” Beri jeda dan tatap mata atasan tanpa bersikap sedang menyembunyikan sesuatu. Lalu tambahkan “Tapi saya membuat kesalahan. Ceritanya begini.... “Jelaskan sapa yang terjadi dan segera tawarkan solusi.
Source: GoodHouseKeeping, Edisi September 2011, Halaman 55.
(vem/tik)