Haruskah Takut Merkuri Pada Kerang Dan Udang?

Fimela diperbarui 28 Mei 2012, 07:00 WIB

Vemale.com- Pencemaran laut karena limbah pabrik, tumpahan minyak dan cemaran lainnya membuat orang takut untuk mengonsumsi makanan laut dan ikan. Padahal seperti kita tahu, ikan adalah sumber lemak tak jenuh yang sangat baik untuk kesehatan jantung, kulit, untuk perkembangan otak dan juga untuk menjaga kesehatan kulit, mata, kuku dan rambut.

Beberapa hewan laut berfungsi menyaring polutan dalam laut, membuat tubuh mereka mengandung berbagai logam berat, di antaranya adalah merkuri. Hewan-hewan laut yang terkenal dengan kandungan merkurinya adalah golongan molusca seperti kerang, abalone, scallop, tiram; krustacea, yaitu udang, lobster dan kepiting; sefalopoda yaitu cumi-cumi dan gurita. Sementara ikan yang tinggi merkuri adalah tongkol (mackerel), ikan cucut dan ikan hiu.

Ibu hamil, atau yang sedang merencanakan kehamilan dan menyusui, juga anak kecil sebaiknya menghindari makanan-makanan tersebut, atau harus berkonsultasi dengan dokter. Namun di luar kelompok itu, ternyata masih bisa menoleransi kadar merkuri dalam makanan. Berdasarkan FDA (US Food and Drug Administration), setiap orang bisa menoleransi kadar merkuri hingga 200 gram daging ikan per minggunya.

So, jangan takut untuk mengonsumsi makanan laut. Anda bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan dari hewan-hewan laut yang lezat ini. Pastikan hasil laut yang Anda beli berasal dari laut yang masih bersih, dalam kondisi segar dan jangan berlebihan dalam mengonsumsinya.

(vem/miw)
What's On Fimela

Tag Terkait