Vemale.com- Sejak ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2 Oktober 2009, batik mengalami masa-masa kepopulerannya kembali. Batik lebih dekat dengan banyak lapisan orang yang mulai mengenakan batik tidak hanya untuk acara resmi, namun lebih dekat keseharian dengan mengenakannya sebagai busana sehari-hari.
Saat dunia fashion berbalut keindahan batik yang kian berkembang dalam bentuk dan corak warna beragam, masyarakat Palbatu menghadirkan keindahan corak, bentuk dan warna batik, dalam wujud kepedulian mereka akan bagian warisan budaya dengan menghadirkan Kampoeng Batik Palbatu yang terwujud satu tahun lalu. Sebagai bagian dari program Kampung Batik Palbatu, Jakarta Batik Carnival 2012 (JBC) yang genap menginjak pelaksanaannya di tahun kedua ini, acara kampung batik kembali digelar. Acara ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Mei 2012 ini, menawarkan bentuk gelaran yang mengeksplor potensi batik menjadi suatu tampilan yang menarik dan dirancang dengan kemasan suatu event karnaval masal.
Untuk mendukung misi dari Kampung Batik Palbatu ini, Dulux mewarnai dan menyebarkan semangat perubahan positif melalui partisipasi pengecatan motif batik pada perumahan di area Kampung Batik Palbatu, Tebet, pada hari Sabtu 5 Mei 2012 di acara Jakarta Batik Carnival.
"Bukan hanya menciptakan ruangan lebih berwarna, tapi kita percaya bahwa mengubah warna ruangan akan memberikan suasana hati yang menyenangkan hingga bisa memberikan perubahan positif. Semoga dengan adanya kerja sama dengan Dulux bisa lebih mengembangkan dan mengundang instansi lainnya untuk turut berpartisipasi dalam misi budaya ini," ucap Harry Domino selaku salah satu penggagas Kampung Batik Palbatu ini.
Menurut Harry dari target 13 RT, baru 3 RT, yang terhias tembok–tembok dan jalan luar mereka dengan hiasan batik yang begitu apik dalam warna dan corak. “Membangun dan melestarikan batik bisa dengan banyak cara, melestarikan batik dengan mengecat dinding, membangun semangat percaya diri para warga Palbatu akan warisan budaya bangsa ini, kami ingin batik bukan untuk orang tua saja tapi juga anak muda,” jelas Harry.
Keikutsertaan Dulux dalam acara ini berawal dari semangat perubahan positif yang terkandung dalam misi merek Dulux kemudian dituangkan dalam slogan 'Let’s Colour' yang mulai dikampanyekan tahun lalu. "Dulux percaya bahwa warna memiliki pengaruh yang kuat untuk mengubah tidak hanya suasana dan tampilan ruangan namun termasuk juga mood dan perilaku dari orang yang hidup di dalam ruangan tersebut," ucap Mediko Azwar, GM Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia). "Dengan semangat perubahan positif yang diusung oleh Dulux, kami berharap bukan sekadar mewarnai tembok tembok batik di kampung ini dengan warna-warni Dulux , namun juga turut mewarnai dan memberikan perubahan positif bagi setiap warga yang tinggal di kampung batik ini," lanjutnya. Berupa 20 liter sumbangan cat Dulux dalam berbagai warna siap menghias rumah–rumah warga Kampung Batik Palbatu.
"Dengan swadaya masyarakat, 100 rumah telah kami kerjakan untuk eksterior batik rumah mereka, kini dengan sumbangan dari Dulux akan lebih banyak lagi yang bisa dikerjakan," Ucap Harry
"Peningkatan yang terjadi dari pelaksanaan Carnaval ini adalah hadirnya 7 gerai Batik yang dikelola warga di sini dan bekerja sama dengan para pengrajin yang terus kami bina hubungan untuk bisa berkunjung ke tempat ini," ucap Bimo, yang juga salah satu penyebar 'Virus' Batik di Kampung Batik Palbatu.
Pemberdayaan juga dilakukan dengan membuat Sanggar untuk mengajak para anak – anak menggambar dan mulai mengenal cara membuat batik. Di Sanggar Setapak, telah banyak menampung hasil karya warga yang kebanyakan juga partisipannya anak–anak, muli dari taplak, syal juga item lain seperti pot dengan cat batik telah dihasilkan di sini.
Ke depannya di tengah tantangan kota Jakarta, Bimo mengharapkan kota ini bisa memiliki satu area kampung Batik, layaknya Lawean ataupun Trusmi di Cirebon.
Kemeriahan acara pembukaan Jakarta Batik Carnaval 2012 yang berlangsung 5 Mei 2012 kemarin di Kampung Batik Palbatu, diisi oleh fashion show mini dari para warga Kampung Palbatu, acara kemudian berlanjut dengan mengajak touring para awak media menelusuri setiap sudut kampung dalam keindahan motif batik.
(vem/bee/ana)