Vemale.com - Memang, bila garam dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipertensi. Namun di sisi lain, garam merupakan sumber pemberi yodium terbesar yang berfungsi menjaga kinerja kelenjar tiroid dalam tubuh. Padahal kelenjar tiroid ini berfungsi sebagai pengendali sistem metabolisme tubuh. Hmm, cukup penting, bukan?
Baru-baru ini kita mendengar berita tentang penyakit kanker tiroid yang diderita Presiden Argentina Cristina Fernandez (58 tahun). Pada 4 Januari lalu, presiden wanita yang dikenal energik ini pun menjalani operasi pengangkatan kanker tiroid. Kalau begitu, apa sih sebenarnya kelenjar tiroid ini?
Berbentuk Mirip Kupu-Kupu
Tiroid dikenal masyarakat Indonesia sebagai kelenjar gondok. Tiroid merupakan kelenjar kecil yang terletak di leher, tepat di bawah jakun. Bentuknya seperti huruf H atau mirip dengan kupu-kupu, jika dalam keadaan normal tidak terlihat dan tidak dapat diraba, namun jika membesar jadi mudah diraba dan tampak benjolan pada bagian bawah atau samping jakun atau biasa disebut gondokan.
Fungsi dari kelenjar tiroid merupakan pengendali utama metabolisme sebagai penghasil, penyimpan dan melepaskan hormon ke peredaran darah untuk mengatur suhu tubuh, membantu pergerakan usus dan denyut jantung. Bahkan pada usia dini hormon tiroid dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Kekurangan hormon tiroid pada usia dini akan menyebabkan kecerdasan si anak kurang berkembang dan tubuhnya juga tidak bertumbuh dengan optimal sehingga kelak jadi pendek.
Uniknya selain risiko kanker tiroid, gangguan kelenjar tiroid yang harus diwaspadai dan banyak diderita oleh masyarakat yaitu timbulnya gejala kekurangan dan kelebihan fungsi kerjanya. “Kelainan endokrin pada kelenjar tiroid merupakan kasus terbanyak kedua setelah diabetes melitus. Kelainan ini bisa karena kekurangan (hipotiroid) dan kelebihan (hipertiroid), dengan prevalensi penyakit ini lebih banyak diderita oleh kaum wanita, yakni 5-7 kali lebih besar dibandingkan pria,” ujar Pro. DR. Dr. Sri Hartini, SpPD-KEMD pada seminar kesehatan tentang Dampak Hipotiroid dan Hipertiroid di Jakarta.
Jaga Keseimbangan Tiroid
Kelainan tiroid pada tubuh sulit diketahui bahkan oleh seorang ahli medis, jika tidak dipaksa dengan teliti. “Gejala yang terjadi pada hipertiroid atau hipotiroid amat berbeda. Penderita diharapkan untuk mewaspadai dan mendeteksi secara dini kelainan yang terjadi pada tubuhnya sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, Sekjen PERKENI.
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu pemicu kelainan pada kelenjar tiroid. Asupan garam beryodium secara seimbang merupakan tindakan paling murah dan mudah untuk mengatasinya. Faktor kelebihan akan mengakibatkan kelenjar bekerja sangat aktif sehingga menghasilkan hormon berlebih. Biasanya hipertiroid juga disertai pembesaran benjolan secara merata di sekitar leher sehingga tampak tidak terlihat jelas.
Sebaliknya, jika gejala hipotiroid, kelenjar mengalami kekurangan hormon dan menjadikan adanya benjolan besar namun tidak merata di leher. Selain itu pada wanita risiko penyakit bisa bertambah. “Kelainan pada kelenjar tiroid dapat mengganggu sistem reproduksi wanita, sehingga penderita hipotiroid dan hipertiroid kerap mengalami gangguan menstruasi. Sekitar 300 juta penduduk dunia mengalami gangguan fungsi kelenjar tiroid dengan risiko kaum wanita lebih tinggi. Maka, jangan biarkan hal itu terjadi pada Anda atau keluarga dan lakukan pencegahan sejak dini agar tidak berdampak buruk pada kesehatan tubuh Anda,” tambah Prof. Sri.
Ciri-ciri Hipotiroid
Mudah lelah, kedinginan, berat badan cenderung bertambah, walaupun pola makan dan berolahraga secara teratur, depresi, konstipasi, kulit kering bersisik, rambut dan kuku menipis dan rapuh, penurunan libido, gangguan menstruasi.
Ciri-ciri Hipertiroid
Denyut jantung sangat cepat, keringat berlebih dari biasanya, tangan gemetar, peningkatan frekuensi BAB, pertumbuhan kuku yang sangat cepat, rambut rontok, kulit tipis dan halus, penurunan berat badan, cemas dan mudah tersinggung, gangguan menstruasi.
Tangkis Tiroid
Deteksi dini terhadap gejala penyakit merupakan langkah terbaik. Berikut ini adalah langkah jitu mencegah tiroid:
- Konsumsi nutrisi yang kaya mineral dan mengandung vitamin B serta mempertahankan asupan yodium secara seimbang.
- Anamnesa: Pemeriksaan melalui gejala klinis yang muncul seperti tampak gejala metastasis seperti benjolan dan menggali kemungkinan risikonya.
- Pemeriksaan laboratorium berupa pengukuran kadar hormon TSH dan T4 dalam darah: Pemeriksaan terhadap kadar hormon yang merangsang kerja tiroid. Serta pengukuran kadar protein globulin pengikat tiroksin.
- Pemeriksaan USG dan scanning kelenjar tiroid dengan yodium radioaktif.
Cara Pengobatan Tiroid
Meski belum diketahui penyebab utama gangguan kelenjar tiroid, namun penyembuhannya dapat dilakukan dengan 3 cara. Dan semakin cepat dideteksi, akan makin mudah disembuhkan.
- Pembedahan: Pengangkatan sebagian kelenjar, keseluruhan hingga secara radikal seperti pada kasus kanker. Tindakan ini dilakukan pada kasus ringan atau dengan risiko yang kecil dan tidak membahayakan pasien.
- Pemberian Sinar Radioaktif
- Terapi Sulih Hormon. [initial]
Source: Fitness Magazine, Edisi Februari 2012, Halaman 82
(fitness/yel)
(fitness/yel)