Vemale.com- Saat berada di bangku sekolah, kemampuan akademik wanita dan pria hampir tidak bisa dibedakan. Malahan banyak wanita yang lebih sukses di bangku sekolah karena ketekunan, kerapian dan kedisiplinan mereka mengalahkan para pria. Tapi saat berada di lapangan pekerjaan, pria terbukti lebih menyukai berkutat dengan sains, matematika, teknologi dan engineering ketimbang para wanita.
Dikutip dari Yourtango, studi lebih lanjut yang dimuat dalam jurnal HORMONES AND BEHAVIORmenemukan bahwa genetik menjadi penentu utama mengapa pria banyak memilih sebagai ahli mesin sementara wanita lebih senang bekerja di bidang humas. Dalam masyarakat memang kita sering mendapati para wanita lebih senang bekerja di bidang kreatif dan pelayanan masyarakat. Ternyata hal ini bukan sekedar karena kultur sosial saja.
Namun demikian, tidak sedikit juga kita menjumpai wanita yang pintar dan berkarir bagus di bidang sains, teknologi dan sebagainya itu. Sebuah tim dari Penn State University mempelajari hal ini melalui remaja dan dewasa muda yang memiliki kondisi genetik CAH (congenital adrenal hyperplasia), beserta saudara kandung mereka yang tidak memiliki kondisi genetik tersebut.
Ditemukan bahwa ketika di uterus, mereka yang memiliki kondisi gen CAH terekspos androgen (hormon pria) lebih banyak dari yang seharusnya. Hal ini menjadikan wanita dengan CAH secara genetik adalah wanita, namun memiliki ketertarikan pada benda-benda pria ketimbang barbie, boneka, make-up yang identik dengan wanita. Mereka ini lebih cenderung memilih karir yang 'kelelaki-lelakian' seperti engineering, astronot, dan sebagainya.
Nah, Anda tidak perlu minder lagi dengan stereotip wanita adalah hebat jika bisa bekerja di bidang pria. Nyatanya, itu semua tergantung pada gen Anda. Lagipula, tidak ada salahnya kan menekuni pekerjaan yang memang disukai oleh para wanita?
(vem/miw)