Vemale.com- Walaupun dunia Barat terkenal tidak memercayai takhayul, namun momen Halloween tetap saja membuat mereka takut. Secara umum Halloween dirayakan dengan 'kengerian yang menyenangkan' melalui pesta kostum, dekorasi dan berbagai menu labu, permen aneka macam serta permainan-permainan yang menantang adrenaline.
Rasanya perayaan yang berawal dari tradisi menghormati arwah ini tidak lagi menyeramkan. Namun demikian, citra menyeramkan dari Halloween membuat mayoritas keluarga tidak menginginkan bayi mereka lahir di hari tersebut.
Para peneliti dari Yale School of Public Health mendata 1.8 juta kelahiran dan menemukan tingkat kelahiran bayi pada tanggal 31 Oktober menurun hingga 11,3%. Penurunan kelahiran di saat Halloween ini terjadi baik pada proses melahirkan secara alami, maupun yang terjadwal seperti operasi caesar dan induksi.
Dikutip dari Telegraph, Rebecca Levy, yang mengepalai riset ini mengatakan, banyak orang menghindari melahirkan bayi mereka di tanggal tersebut karena Halloween selalu terkait dengan kematian dan iblis. Hasil penelitian ini juga menjadi bukti bahwa wanita saat ini lebih berani untuk menentukan tanggal kelahiran bayinya. Jika sebelumnya kelahiran dianggap sebagai proses kehidupan yang waktunya tidak dapat dipastikan, dianggap sebagai suatu takdir, kini anggapan tersebut mulai bergeser. Apalagi jika menyangkut tanggal-tanggal kelahiran yang ingin dihindari, semakin banyak orang tua yang memilih untuk menentukan tanggal kelahiran anak mereka melalui proses melahirkan yang terjadwal.
(vem/miw)