Mitos-mitos mengenai tidur atau insomnia yang kadang terdengar masuk akal seringkali justru membuat tidur menjadi terganggu. Seperti dilansir Readers Digest, tidak semua mitos yang beredar seputar tidur bisa Anda percaya bahkan Anda praktikkan setiap hari. Baca fakta-fakta berikut agar mitos tidak bertanggung jawab itu tidak merusak kenyamanan tidur Anda.
Mitos: Minuman beralkohol membuat tidur nyenyak.
Fakta:
Segelas wine sebelum tidur bisa jadi membuat seseorang segera tertidur, walaupun hal ini berlaku sebaliknya bagi sebagian orang. Tetapi tidur yang diawali dengan minuman beralkohol hanya akan membuat tidur tidak nyenyak dan tubuh lelah. Alkohol adalah bahan alami yang menjauhkan tubuh untuk memproduksi melatonin, yaitu zat yang diproduksi tubuh untuk memperoleh tidur nyenyak. Selain itu, minum-minum sebelum tidur hanya kan mengganggu siklus REM dan menghambat mimpi indah. Anda hanya akan merasa lelah ketika bangun tidur.
Mitos: Hal terbaik yang harus dilakukan saat mengalami insomnia adalah tetap berbaring di ranjang.
Fakta:
Hal ini tergantung pada sejauh mana Anda mengalami insomnia. Para ahli masalah tidur memiliki pendapat yang berbeda satu dengan yang lain, tetapi mereka setuju bahwa saat insomnia menghampiri, yang harus Anda lakukan adalah santai dan nyaman. Anda bisa saja tetap tinggal di tempat tidur jika merasa nyaman dan pikiran menjadi tentang. Tetapi jika hal itu justru membuat Anda cemas dan frustasi, segera bangun dan lakukan sesuatu yang lain yang membuat tubuh Anda nyaman.
Mitos: Ruangan yang hangat membuat tidur nyaman.
Fakta:
Meskipun tampak benar, mitos ini keliru. Pada kenyataannya, hal sebaliknya justru membuat tidur Anda nyenyak. Menurut National Sleep Foundation, suhu yang ideal untuk memuluskan tidur seseorang ada pada angka 12 - 24 derajat celcius. Suhu tersebut cocok untuk menurunkan suhu tubuh Anda dan bisa mulai tidur dengan nyenyak. Walau demikian, Anda masih boleh menarik selimut atau memakai kaus kaki tidur untuk mendapatkan tidur yang sehat.
Mitos: Secangkir kopi di sore hari tidak akan mengganggu tidur.
Fakta:
Tergantung pada berapa usia Anda dan tingkat sensitivitas setiap orang pada kafein, karena perubahan yang terjadi setiap hari bisa membuat seseorang yang hanya sedikit menikmati kopi justru terjaga semalaman. Yang harus Anda ketahui, tubuh memerlukan waktu tujuh jam untuk memecah setengah jumlah kafein yang telah dikonsumsi dan sensitivitas Anda pada kafein selalu berubah setiap waktu. Jika Anda merasa terjaga setelah mengonsumsi kopi di sore hari, ganti jadwal itu untuk siang atau pagi hari. Atau nikmati saja kopi tanpa kafein.
Mitos: Camilan yang mengandung banyak karbohidrat membuat tidur lelap.
Fakta:
Karbohidrat akan meningkatkan triptofan, zat yang dapat meningkatkan hormon pengganggu tidur yaitu serotonin. Para ilmuwan telah banyak memperingatkan agar setiap orang berhati-hati terhadap makanan berat sebelum tidur. Makan larut malam tidak hanya meningkatkan suhu tubuh tetapi juga mengganggu sistem pencernaan yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan tidur Anda.
Baca Juga :
Dampak Mengerikan Dari Kurang Tidur dan Sering Begadang
Makin Sering Tidur, Makin Langsing
(vem/re wsw)