Sara Rue Makin Sukses Sejak Jadi Langsing

Fimela diperbarui 13 Agu 2011, 07:00 WIB
Vemale.com - Kariernya melejit ketika ia berperan sebagai suster berpipi chubby yang tangguh dan lucu dalam film layar lebar PEARL HARBOUR. Lalu, transformasi total dari gemuk jadi langsing membuat Sara Rue makin berkibar dan dipercaya memandu sebuah reality show populer SHEDDING FOR THE WEDDING. Namanya tambah bersinar setelah ia menjadi icon bagi sebuah program pelangsingan tubuh ternama. Turun bobot 20 kg merupakan titik balik kesuksesan artis kelahiran kota New York, 26 Januari 1979 ini. Berkat perjuangan dan keberhasilannya, Sara Rue dipercaya menjadi presenter sebuah acara reality show televisi, SHEDDING FOR THE WEDDING. Kisah asmaranya makin melengkapi kesuksesan Sara yang baru saja menikah 21 Mei lalu dengan Kevin Prince yang berprofesi sebagai seorang guru di Malibu, California, AS. Perjalanan menuju altar Sara memang mirip dengan program acara yang dibawakannya. Program realita tentang pasangan calon pengantin yang bertubuh besar, mempersiapkan diri dengan melakukan perubahan besar terutama penampilan fisik mereka. “Banyak orang beranggapan bahwa persiapan pernikahan hanya dilakukan oleh calon pengantin wanita, antara lain melakukan perawatan tubuh, berdiet agar langsing, mencari baju pengantin yang cocok dan segala tetek bengek lainnya. Padahal seharusnya mempelai pria juga melakukannya. Itulah sebabnya acara ini cukup membuat saya begitu bersemangat, apalagi ketika menjalani program latihan dan berdiet, tunangan saya juga ikut menemani. Ia ikut memakan makanan diet saya dan berlatih bersama.” Muncul sebagai aktris sejak berusia 9 tahun, ternyata perjalanan kariernya terganggu lantaran ‘problema’ dalam diri Sara. Wanita muda ini selalu menghindari pertanyaan tentang kondisi penampilan tubuhnya. “Saya selalu berusaha menghindari pertanyaan seputar berat badan, dan itu kesalahan saya. Sampai saya akhirnya merasa tak kuat lagi. Di saat itu saya memutuskan bahwa itulah saatnya saya harus mengambil tindakan untuk berubah.” Awal mula ikut program pelangsingan tubuh bersama Jenny Craig, Sara tidak yakin bisa sukses mentransformasi dirinya. Apalagi komitmen yang diminta oleh para konsultan kesehatan dinilainya cukup berat. Namun perlahan Sara meyakinkan diri untuk terus berusaha. Angka 10 kg adalah target yang dicita-citakan oleh Sara dalam memangkas lemak di tubuhnya. “Awalnya itulah hal yang paling realistis bagi saya untuk dilakukan”. Namun, setelah mencapai pengurangan berat badan 10 kg, ternyata Sara makin ketagihan. Ia terus memotivasi diri untuk menambah targetnya, yaitu memangkas bobot hingga 20 kg. Satu bulan pertama menjadi bulan kepahitan bagi perjalanan Sara mentransform bentuk tubuhnya. Karena, selain melatih fisik, Sara pun mengalami masalah kepercayaan diri. Bahkan ia juga disediakan seorang konsultan motivator yang selalu membangun semangat dan mengatasi gangguan psikis yang dialami Sara selama program pelatihan. “Setiap hari saya merasa tidak sanggup lagi melakukan program yang diberikan. Saya merasa putus asa dan sudah berpikir tak bakal bisa mewujudkan cita-cita saya.” Latihan kekuatan pikiran pun dilakukan Sara, dengan terus menanamkan motivasi positif pada dirinya. “Ini saatnya atau tidak sama sekali! Saya mampu melakukannya!” Begitulah kira-kira kata-kata yang selalu diucapkan Sara dalam hati atau berteriak saat berlatih. Dan, sukses! Apa yang ia anggap selama ini tidak mungkin dan apa yang menghalangi keberhasilannya hanyalah sebuah pemikiran kekhawatiran dan imajinasi belaka. “Tak salah kalau orang bilang semua tergantung pada di mind-set Anda sendiri.” Sejak Juli tahun lalu Sara telah melakukan pola rutin latihan dari Jenny Craig, yang berisi cardio workout 4 hari dalam seminggu dengan konsumsi makanan per hari 1700 kalori. “Dulu olahraga saya hanya berjalan dengan anjing saya di sekitar rumah. Sekarang saya punya rutinitas 40-60 menit cardio di atas treadmill dan hasilnya Anda bisa lihat, bobot saya turun 20 kg!” Gunakan pedometer! Itulah trik awal yang dilakoni Sara saat berolahraga, “Dulu saya hanya bisa berlari dalam waktu 1 menit dan berjalan 10 menit. Tapi semenjak menggunakan pedometer, ada tantangan tersendiri menaikkan dan menggerakkan angka hingga angka 10.000 langkah. Sekarang saya bisa berlari 2 jam tanpa henti!” Olahraga di tengah kesibukan syuting yang padat tetap dijalani Sara. Caranya pun mudah, “Ambil kursi dan lakukan chair dips beberapa kali, selesai, dan rasakan sendiri khasiatnya." Hal terbaik yang dirasakan dengan tubuh barunya adalah bukan sekedar ingin tampil ramping, tapi adalah perasaan memiliki kondisi fisik yang bugar. “Setelah melewati ini semua, tak penting rasanya bisa memakai baju yang pas tanpa takut akan menunjukkan lipatan lemak di tubuh maupun khawatir berlebihan mengonsumsi makanan yang saya suka. Kini, saya lebih bahagia karena ternyata saya bisa menaklukkan sesuatu hal yang saya pikir tidak bisa dilakukan. Rasanya saya bisa melakukan apapun, dan itu karena tubuh saya bugar!” [initial] Source: Fitness Magazine, Edisi Juli 2011, Halaman 92
(Fitness/wsw)
What's On Fimela