Vemale.com - Pesan dokter, minum jamu, posisi tertentu saat berhubungan seks, ah..semua yang disarankan di atas tampaknya sudah ibu coba, namun tetap sia-sia. Hingga detik ini ibu dan pasangan hanya bisa bermimpi untuk bisa menimang anak sendiri. Ada apa sebenarnya? Mengapa pasangan lain tampak begitu gampang punya anak, sementara ibu dan beberapa pasangan lain sangat sulit untuk punya buah hati sendiri? Beberapa kunci di bawah ini mungkin yang menjadi perbedaannya.
1. Hentikan penggunaan suntikan atau pil kontrasepsi karena efeknya bisa membuat tubuh sulit untuk bergairah. Saat penggunaan kontrasepsi dihentikan maka kemungkinan untuk hamil akan lebih besar.
2. Pertimbangkan untuk hidup sehat. Berhentilah mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok, sebab racun yang ditimbulkannya merintangi tubuh untuk memproduksi hormon dengan sehat sehingga menyebabkan ketidaksuburan.
3. Olahraga sangat membantu untuk mengurangi stres dan mengeluarkan toksin dari dalam tubuh melalui keringat. Tanamkan dalam pikiran bahwa tubuh ibu akan menjadi rumah bagi calon janin selama 9 bulan lamanya. Jadi, mulai siapkan dan sediakan 'rumah' yang paling nyaman untuk calon bayi melalui pola hidup sehat.
4. Periksa jenis obat yang mungkin sedang ibu konsumsi saat ini, dan pastikan bahwa tidak ada bahan yang bisa mempengaruhi tubuh sehingga sulit hamil atau menyebabkan kandungan gugur.
5. Usahakan untuk berhubungan intim dengan rutin, namun tak perlu sampai setiap hari. ibu bisa melakukannya 3 kali seminggu misalnya. Semakin sering ibu berhubungan intim, maka tentu semakin besar pula peluang untuk hamil. Selain itu, hubungan seks bisa membuat stres jadi luntur, jadi terapkan hubungan yang sehat dan penuh kasih di atas tempat tidur ibu. Nikmati saja, jangan hanya berfokus pada tujuan "demi punya anak".
Catatan:
Perlu ibu ketahui bahwa stres merupakan salah satu faktor terbesar yang menghambat terjadinya kehamilan, jadi ada baiknya ibu selalu menjaga hati sebaik mungkin. Berhentilah memusingkan bagaimana cara supaya ibu bisa hamil. Cobalah nikmati saat-saat yang ada. Syukuri apa yang ada, dan nikmati momen berdua bersama pasangan selagi belum ada anak. (vem/meg)