Vemale.com- Ada banyak produk yang biasa dipakai wanita guna membuat tubuhnya wangi, seperti sabun, cologne, parfum, body lotion, body cream, hingga bedak. Agar wewangian yang diciptakan aneka produk ini tahan lama, maka ikuti beberapa saran berikut ini.
Jika Anda memakai semua jenis wewangian di atas, maka Anda bisa memulainya dengan sabun mandi. Karena sabun deodorant bisa menajamkan atau malah menghilangkan wewangian dari produk lain, maka sedapat mungkin pakailah sabun yang wanginya sama dengan wangi produk wewangian lainnya.
Jika aroma sabun tak sejenis dengan produk wewangian lain, maka gunakan sabun yang aromanya lembut sehingga tidak 'merusak' aroma produk lain. Setelah mandi, maka Anda bisa mulai mengharumkan tubuh dengan body lotion atau body cream, diikuti dengan taburan bedak, dan terakhir adalah parfum atau cologne. Body cream memiliki konsentrasi kandungan parfum yang lebih tinggi daripada body lotion sehingga wanginya pasti lebih tahan lama daripada jenis lotion.
Agar tahan lama, maka aplikasikan wewangian pada cuping telinga, pangkal batang leher, antara buah dada, lekukan dalam siku, pergelangan tangan dalam, dan belakang lutut. Jangan menggosokkan parfum antara kulit dengan kulit karena ini akan merusak struktur molekul parfumnya. Jika Anda ingin menyemprotkan parfum pada rambut, pastikan bahwa rambut dalam keadaan bersih (habis dicuci) dan bebas minyak, karena minyak juga mempengaruhi wangi alami parfum. Semprotkan parfum pada sisir lalu sisirkan ke rambut.
Aplikasikan wewangian saat pagi, tengah hari, petang, bahkan menjelang tidur. Jika Anda memakai botol spray, maka semprotkan dengan jarak lebih kurang 8 inci (20 cm) dari tubuh. Jika dari botol, maka gunakan jari, jangan sekali-kali membubuhkan tutup botol pada tubuh agar wewangian tidak terkontaminasi.
Untuk kulit kering, memang harus mengaplikasikan wewangian lebih sering. Untuk itu juga, Anda disarankan menggunakan parfum daripada cologne.
Cuaca juga bisa mempengaruhi aroma wewangian. Jika Anda berkeringat saat panas, maka minyak alami tubuh akan memperkeras aroma yang ada. Di cuaca dingin, di mana kulit cenderung lebih kering, maka parfum akan cepat menguap dan hilang baunya, jadi parfum dengan aroma yang kuat sangat pas bila dipakai saat cuaca dingin.
Bagi Anda yang tinggal di kawasan dataran tinggi, maka aroma wewangian akan juga cepat memudar sehingga Anda mungkin perlu beberapa kali untuk mengaplikasikan ulang. Atau, pilihlah wewangian yang baunya kuat.
Tiap tubuh memberikan reaksi kimia yang berbeda meski wewangian yang disemprotkan sama. Hal ini juga turut dipengaruhi dengan apa yang Anda makan (pedas dan berlemak), tingkat stres, pengobatan yang dijalani, hingga kehamilan. Anda mungkin perlu menyesuaikan wewangian yang dipakai selama masa-masa khusus ini. Jadi, wangi saat Valentine tiba?! Harus!
(vem/meg)