Tips 'Amankan' Anak Autis Dalam Rumah

Fimela diperbarui 19 Jan 2010, 07:26 WIB
Vemale.com - Bagi banyak orang, rumah adalah istana. Namun, dengan adanya anak autis dalam keluarga Anda, maka keadaan ini bisa mengubah istana tersebut menjadi sebuah benteng. Meski begitu, Anda tidak perlu harus selalu merasa stres atau ketakutan akibat rasa khawatir akan keselamatan sang buah hati. Berikut ada beberapa tips untuk menjaga agar buah hati tetap aman saat berada dalam rumah. Dalam rumah secara keseluruhan Menjaga anak autis agar tetap aman tidak hanya cukup dengan memastikan sang anak tetap berada di dalam rumah, namun Anda juga perlu melindungi dia saat ia sedang berada di dalam rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan mengunci pintu dari luar saat sebuah ruangan kosong, agar ia tidak nyelonong masuk sendirian lalu melakukan hal-hal yang berbahaya tanpa sepengetahuan Anda. Gunakan grendel khusus untuk pintu kamar mandi, dan pastikan bahwa dia tidak memiliki akses dari mana pun untuk bisa memanjat atau merangkak ke luar rumah. Jangan lupa juga dengan sistem pengamanan lainnya, misalnya dengan menyimpan benda-benda tajam di tempat yang jauh dari jangkauannya, seperti gunting, pisau, peniti, jarum, pines, paku, dan lain-lain. Sedapat mungkin, pilihlah perabot dengan lapisan yang empuk. Ganti pigura foto (jendela, meja, dan sebagainya) berbahan kaca dengan bahan dari plastik, simpan baik-baik alat-alat elektronik, dan sebagainya, jauh dari jangkauan anak pengidap autis. [break] Kamar tidur Saat anak Anda tidak tenang dan mulai bertingkah di malam hari, Anda mungkin tergoda untuk mengamankannya dengan mengunci pintu dari luar. Ya, mungkin tindakan ini memiliki kesan bahwa Anda sedang memenjarakan dia, namun lebih baik begitu daripada menyesal kemudian. Lagipula, Anda juga perlu beristirahat, bukan?! Meski begitu, tetap ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu bahwa Anda harus memiliki akses kilat untuk bisa tiba di kamar tersebut jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja dengan membangun pintu tembus antara kamar Anda dan si kecil, dan lain-lain. Penataan perabot Pastikan bahwa perabot-perabot dalam rumah tangga Anda tidak memiliki akses yang berhubungan dengan jendela, atau celah apapun yang memungkinkan buah hati melarikan diri. Sebab, biasanya anak autis bisa keluar melalui celah yang tidak Anda duga sebelumnya, jadi tatalah perabot rumah Anda sedemikian rupa sehingga ia tidak bisa memiliki akses untuk mudah menyelinap keluar rumah. Jendela Jika buah hati suka memanjat keluar melalui jendela, maka pasanglah kunci pengaman pada jendela tersebut. Jika buah hati pernah memecahkan kacanya, maka ganti kaca dengan bahan plexiglas untuk mencegah hal yang sama terulang kembali. Pintu-pintu keluar Anda bisa menambahkan pintu tambahan jika Anda merasa membutuhkannya. Pasanglah kunci pintu pada posisi yang jauh dari jangkauan buah hati. Anda perlu mempertimbangkan segala kemungkinan pro dan kontra berbagai jenis kunci/ grendel yang pas, sesuaikan dengan kondisi pintu dan anggota keluarga yang tinggal di dalamnya. [break] Alarm Meski rumah Anda sudah tampak aman, namun Anda tetap harus berjaga-jaga jika si kecil berhasil lari keluar rumah. Untuk itu, tambahkan alarm atau lonceng sederhana pada pintu, sehingga Anda tahu bila ada yang keluar masuk. Anda bisa menghubungi perusahaan pemasangan alarm untuk masalah ini. Pagar Anak-anak dalam kondisi autis sangat tertarik untuk pergi keluar/ jalanan. Jadi, sewaktu-waktu Anda memang perlu untuk mengajaknya bermain di luar. Anda bisa memasang pagar mengelilingi taman rumah untuk menyelamatkan si kecil dari padatnya lalu lintas depan rumah. Pagari juga kolam renang, kolam ikan, pot, lubang, atau apapun yang bisa membahayakan buah hati. Pengawasan Anda sudah memperhatikan semuanya dengan cermat, kunci, pagar, hingga alarm. Namun, pengawasan tetap perlu dilakukan. Jangan sampai Anda jadi panik karena tidak tahu di mana dia berada. Jika Anda tergolong sibuk dan memiliki dana lebih, maka pada beberapa ruangan dalam hunian, Anda bisa menambahkan kamera atau cctv sehingga Anda tetap bisa memantau si kecil meskipun saat ia tak bersama-sama dengan Anda. Memang terdengar rumit dan merepotkan, namun semua saran di atas harus tetap disesuaikan dengan keadaan buah hati dan hunian Anda sendiri. Anda yang paling tahu apa yang perlu untuk dilakukan dan mana yang tidak perlu bagi pengamanan rumah untuk buah hati yang mengidap autis. (shkw/meg)
What's On Fimela