Trik Menghadapi 'Bad Interviewer'

Fimela diperbarui 12 Sep 2009, 07:41 WIB
Vemale.com - Dalam dunia kerja yang ideal, semua manager atau pimpinan harusnya memiliki kemampuan mewawancarai dengan baik dan efektif. Mereka akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bermutu yang berkaitan dengan pekerjaan dan kemampuan serta pengalaman Anda sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menggali kemampuan Anda sehingga mereka tahu posisi mana yang terbaik bagi Anda. Namun, sayangnya, meski memiliki manager-manager yang handal, namun tak semua perusahaan mempunyai orang-orang yang pandai mewawancarai pegawai baru. Ada yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan tak berarti atau malah yang tak ada sangkut pautnya sama sekali dengan pekerjaan, ada juga yang sengaja mengetes Anda, dan lain-lain. Kali ini kita akan sama-sama belajar bagaimana menghadapi pewawancara kerja yang buruk. [break] Detektif Sama seperti detektif, maka interviewer satu ini juga hanya ingin menyelidiki Anda. Jangan berharap untuk menjalin relasi yang hangat dengan interviewer tipe ini. Mereka berbicara sedikit pada mulanya, lalu mulai melancarkan aksi interogasinya bak detektif pada Anda. Jangan 'melayani' interogasinya yang biasanya dilakukan dengan cepat dan mendesak. Anda bisa jadi panik dan gugup sendiri saat menjawab. Cara terbaik menghadapi detektif kantor satu ini adalah dengan menjawab secara tenang dan perlahan setiap pertanyaan yang ia lontarkan. Taktik ini akan membuat Anda tetap tenang dan dapat menjawab tiap pertanyaan dengan benar. Ini juga akan membuat interviewer memperlambat tempo interogasinya. Radio rusak. Saat wawancara kerja berlangsung, informasi seharusnya mengalir dari dua pihak, namun hal ini tidak berlaku bagi interviewer 'radio rusak'. Hal ini memang menguntungkan bagi Anda selaku calon karyawan baru, namun jika omongan 'radio rusak' sudah melebar ke mana-mana, bahkan jika mulai tak ada sangkut pautnya dengan calon pekerjaan Anda, maka sebaiknya Anda menginterupsinya dan menanyainya informasi tentang seputar pekerjaan Anda. [break] Robot Berbeda dengan 'radio rusak', si robot sama sekali tak menyimpang dari naskah wawancaranya. Pembicaraan selama wawancara berlangsung datar dan monoton. Jika pertanyaan tak ada dalam daftarnya, maka hal itu takkan ditanyakan pada Anda. Jadi, untuk menghadapi robot macam ini, Anda harus pandai-pandai memancingnya dengan pertanyaan Anda sendiri. Misalnya, dengan menanyakan apakah ia tak ingin tahu tentang skill Anda yang lain, atau bagaimana perasaan si robot selama ia bekerja pada perusahaan tersebut. Miss or Mr. Not Ready Interviewer macam ini akan menanyai Anda dengan pertanyaan yang sangat mudah untuk dijawab oleh siapapun, misalnya "Anda kuliah di mana?" Jadi, karena tak memiliki persiapan, dan mungkin juga belum membaca CV Anda, maka Anda bisa menjelaskan kembali padanya tentang pengalaman, keahlian, dan segala hal yang telah Anda jabarkan pada CV Anda. Cara terbaik adalah dengan meminta izin padanya untuk 'mempromosikan' ulang diri Anda. [break] Mr. Gugup Interviewer yang satu ini mungkin lebih gugup dari Anda. Dia akan berkeringat atau nampak gugup saat berbicara dengan Anda. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah mempertahankan diri Anda agar tidak sampai ikut gugup. Jika ia tak mampu menjawab dengan baik segala pertanyaan Anda tentang seluk-beluk perusahaan, maka mintalah padanya untuk melihat-lihat suasana kantor jika memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan Anda tentang informasi kantor. Observasi bisa menjadi cara terbaik untuk mendalami calon tempat kerja Anda. Multitasker Orang ini bisa mewawancarai Anda sambil bekerja, seperti menerima telepon, mengirim fax, atau menjawab email selama wawancara berlangsung. Cara terbaik untuk menghadapi orang macam ini adalah dengan menahan keluhan Anda. Namun, bagaimanapun juga jika kesibukannya tak berhenti juga dan malah mendominasi waktu wawancara, maka tawarkan padanya untuk kembali lain waktu saat ia sedang tidak sibuk. Selain itu, tanamkan dalam pikiran bahwa bagaimana Anda diperlakukan selama wawancara merupakan indikasi yang paling baik untuk mengetahui bagaimana Anda akan diperlakukan selaku karyawan baru. Ia jelas tak menghargai Anda, jadi pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk menerima job di bawah naungannya. [break] Penguji Orang satu ini senang bermain taktik dalam berbagai pertanyaan yang dilontarkan untuk membuat Anda bingung. Dia cenderung mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh seperti, "Jika seandainya Anda menjadi hewan, maka Anda ingin menjadi hewan apa?" Penguji senang bila bisa membuat Anda bingung. Jadi, pastikan diri Anda tetap tenang saat menghadapi permainannya dan jawablah tiap pertanyaan dengan kepercayaan diri. Anda harus menunjukkan padanya bahwa Anda sanggup mengatasi tekanan. Bila ia sudah kelewatan, maka tanyakan langsung, apa hubungan semua pertanyaan tersebut dengan pekerjaan yang Anda minati. Tak profesional Yang satu ini akan menanyai Anda tentang masalah politik, agama, keluarga, umur, status, dan kehidupan di rumah Anda. Mungkin ia akan menanyakan juga berapa lama Anda akan menikah. Untuk menghadapi pertanyaan dan tingkahnya yang tak profesional, maka Anda harus tetap sopan dan bijaksana. Jelaskan padanya bahwa Anda ingin fokus menceritakan tentang pengalaman kerja dan bukan pengalaman pribadi Anda. Catatan: tak peduli seberapa buruk orang yang mewawancarai Anda, Anda harus tetap bersikap positif, tenang, dan percaya diri. Jika Anda masih merasa bahwa pekerjaan tersebut cocok bagi Anda, maka tulislah sebuah surat ucapan terima kasih untuk mengekpresikan ketertarikan Anda itu. Semoga berhasil! (cb/meg)