Fimela.com, Jakarta Kabar perceraian pasangan artis Gisel dan Gading Marten memang membuat gempar publik. Pasangan yang kerap mengunggah kebahagiaannya di sosial media ini pun dikabarkan bercerai. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, Gisel memutuskan untuk menyudahi rumah tangga yang sudah berusia lima tahun terjalin. Aktris ini pun melayangkan gugatan cerainya pada Senin (19/11) lalu.
Tidak bisa dipungkiri hidup di era digital kerap membuat kita tidak tahan untuk selalu share kehidupan pribadi. Perihal pasangan hingga hal pribadi lainnya. Mulai dari soal kegiatan yang sedang dilakukan, curhat, hingga hubungan asmaranya bersama pasangan.
Mungkin Sahabat Fimela tidak jarang melihat salah satu postingan teman yang sedang 'pamer' kemesraan. Mungkin hal ini dianggap wajar oleh beberapa pasangan, tapi tahukah Sahabat Fimela, pasangan yang cenderung memamerkan kemesraan di social media sebenarnya tidak bahagia. Mengapa demikian?
Banyak motif mengapa seseorang memutuskan untuk pamer kemesraan dengan pasangan. Yang jelas saat seseorang pamer kebahagiaan ada ego yang sedang ingin ia puaskan. Selain itu orang yang gemar 'pamer' bisa jadi sedang berusaha menutupi rasa tidak bahagianya.
Jika Kita Benar Bahagia Maka Tidak Ada yang Perlu Dibuktikan
Ada pepatah yang ungkapan jika orang yang benar-benat bahagia tidak akan memamerkan kebahagiaannya. Orang yang bahagia tidak membutuhkan pengakuan agar dikatakan 'bahagia'. Kebahagiaan sejati itu akan membuat kita lebih humble.Kita pun makin paham kalau tiap orang punya kebahagiaan dan bisa bahagia dengan caranya sendiri. Jadi sungguh tak ada gunanya kalau memamerkan kemesraan pada orang lain. Apa yang membuat kita bahagia belum tentu membuat orang lain bahagia.
Selain itu sebuah survey dari The Pew Research Center menunjukkan jika 18 persen pasangan usia 18 - 29 tahun mengaku pernah bertengkar karena pasangan mereka terlalu sering mengakses media sosial. 20 persen pasangan menikah mengaku bahwa internet membawa dampak negatif dan 8 persen pasangan menikah mengaku pernah bertengkar karena pasangan terlalu sering mengakses media sosial.
Orang yang benar-benar bahagia tidak akan butuh pengakuan dari orang lain. Orang yang bahagia tidak butuh pujian dari orang yang tidak benar-benar mengenalnya. Bahagia itu bersifat pribadi dan tidak selayaknya dipamerkan.
Well, bukankah pasangan bukan pajangan? Selamat hari ini.