5 Langkah Pertama yang Perlu Dilakukan untuk Menyapih Anak

Endah Wijayanti diperbarui 21 Nov 2018, 11:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Menyapih anak seringkali bikin ibu sangat stres. Anak pun bisa menjadi makin rewel dan uring-uringan saat mulai disapih. Kondisi seperti ini memang seringkali sulit dicegah, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar proses menyapih anak bisa terasa lebih mudah.

Kelly Sundstrom, seperti yang dilansir dari parenting.com, membagikan lima tips yang bisa dilakukan untuk menyapih anak. Dengan melakukan persiapan yang baik, proses menyapih bisa dilakukan tanpa memicu terlalu banyak stres. Berikut lima langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menyapih anak.

1. Jangan menunjukkan raut tegang

Kalau kita menunjukkan rasa tegang dan gelisah, anak pun akan ikut merasa gelisah. Anak bisa sangat perasa ketika ada sesuatu yang berubah pada diri kita. Penting untuk menjaga diri agar tidak ikut uring-uringan atau kesal ketika akan mulai menyapih.

2. Selalu sediakan kudapan

Selalu siapkan kudapan sehat yang bisa dinikmati si kecil setiap saat. Kudapan atau makanan ringan ini bisa dijadikan pengalihan perhatian. Sehingga anak pun bisa "lupa" untuk meminta ASI atau menyusu.

3. Jadwalkan rutinitas atau banyak kegiatan baru

Siapkan berbagai jenis kegiatan atau aktivitas baru yang seru dan menarik. Seperti bermain di taman, mewarnai, membuat kue, dan sebagainya. Salurkan energi anak ke berbagai kegiatan agar ketika sudah capek, dia bisa langsung tidur atau istirahat tanpa rewel minta ASI lagi.

4. Luangkan lebih banyak waktu beraktivitas di ruang terbuka

Ruang terbuka dan udara segar sangat baik untuk perkembangan anak. Anak pun tidak gampang tertekan atau stres saat bisa mendapatkan banyak waktu membebaskan diri di ruang terbuka. Saat berada di ruang terbuka, anak pun tidak akan gampang merasa bosan dan bakal melupakan keinginannya untuk minta ASI seperti biasa.

5. Bersikap konsisten

Menyapih anak tak ubahnya salah satu bentuk ujian kesabaran. Kita perlu benar-benar konsisten ketika sudah memutuskan harus menyapih si kecil. Setelah memberi pengertian kalau si kecil sudah tak boleh menyusu lagi, kita harus benar-benar memegang kata-kata tersebut. Jadi ketika anak kembali rewel karena tak diperbolehkan menyusu, kita harus benar-benar sabar membantunya untuk kembali tenang.

Umumnya bayi disapih ketika sudah berusia dua tahun. Tapi bisa jadi berbeda tergantung pada kondisi bayi dan kebutuhannya. Bagi moms sekalian yang saat ini sedang berjuang untuk menyapih si kecil, tetap berusaha ya semoga prosesnya bisa berhasil.

 

What's On Fimela