Fimela.com, Jakarta Judul: My Not So Perfect Life (Hidupku yang Tak Sempurna)
Penulis: Sophie Kinsella
Alih bahasa: Siska Yuanita
Sampul: emte
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Hidup Katie Brenner tampak sempurna: dia punya flat di London, pekerjaan glamor, dan Instagram yang cool.
Kenyataannya, dia menyewa kamar sempit dan bahkan tak punya lemari pakaian, dia melaju jauh-jauh demi pekerjaan admin rendahan, dan Instagram feed-nya yang keren sesungguhnya bukan miliknya.
Tapi… suatu saat impiannya tentu akan jadi kenyataan, bukan?
Segalanya runtuh di kepala Katie ketika Demeter, bosnya yang superkeren, memecatnya. Katie terpaksa kembali ke kampung halaman di Somerset untuk membantu ayahnya membangun bisnis glamping.
Lalu, Demeter dan keluarganya datang berlibur, dan Katie melihat kesempatan: Akankah dia membalas dendam, atau malah berusaha mendapatkan pekerjaannya kembali? Apakah Demeter, yang tampak memiliki segalanya, memang sesempurna itu? Jangan-jangan hidup mereka memiliki kesamaan. Lagi pula, apa sih salahnya menjalani kehidupan yang tak terlalu sempurna? Rumput tetangga selalu lebih hijau… bila diberi filter yang tepat.
Ngaku deh siapa di sini yang sering iri atau cemburu dengan kehidupan orang lain yang tampak sempurna di akun media sosialnya? Padahal kenyataannya, tak semua yang tampil dan diperlihatkan di media sosial itu memperlihatkan kebenaran. Malah besar kemungkinan hal-hal yang tampak mewah dan glamor yang ditampilkan di media sosial itu sesungguhnya dilakukan untuk menutupi kekurangan atau ketidaksempurnaan yang dimiliki.
My Not So Perfect Life ini menceritakan tentang Katie Brenner yang sedang membangun kariernya di London. Dia bekerja di sebuah perusahaan branding ternama. Meski begitu, dia masih harus berjuang dengan gaji yang tak seberapa. Bahkan ia tinggal di kamar sewa yang terlalu jauh dari tempat kerja serta sebenarnya kurang nyaman untuk ditinggali. Namun, dia berusaha untuk menjalani hidupnya karena tak mau mengecewakan ayahnya dan tak ingin terlihat buruk di mata sahabatnya.
Terlahir sebagai gadis desa, Katie sempat merasa minder saat baru tinggal di kota London. Dia bahkan berusaha menghilangkan logatnya dan meluruskan rambutnya agar terlihat seperti "gadis kota". Katie pun mengubah nama panggilannya menjadi Cat karena tak mau terlihat seperti gadis desa. Singkatnya, dia berusaha mati-matian menyembunyikan asal usulnya agar bisa diterima di tempatnya bekerja sekarang.
Adalah Demeter, bos yang paling disegani di tempat Katie bekerja. Demeter seperti nenek sihir yang bisa membuat siapa saja mati kutu dengan kata-kata atau sikapnya yang mengintimidasi. Katie sebenarnya ingin sekali menunjukkan ide-ide kreatifnya pada Demeter. Namun, Demeter seolah tak pernah peduli. Bahkan dengan entengnya, Demeter menyuruh Katie ke ruangannya hanya untuk mengecat akar rambutnya. Karyawan Demeter yang lain pun masing-masing pernah terluka dengan perlakukan Demeter.
"Hidup ini memang seperti jungkat-jungkit: ada yang naik, sementara yang lain terjun bebas."
Sampai suatu ketika, sambaran petir itu datang. Katie dipecat oleh Demeter. Karuan saja Katie merasa sedih. Belum lagi dengan cara Demeter memecat Katie yang tampak begitu seenaknya. Katie pun dilanda dilema. Di satu sisi, ia begitu terpukul dengan pemecatan itu. Di sisi lain, ia tetap harus berjuang agar bisa bertahan dan tak mengecewakan ayahnya.
Perkenalannya dengan seorang pria misterius pun sempat membuat Katie kalang kabut. Bahkan ketika identitas asli pria tersebut terungkap, Katie makin dilanda perasaan yang susah diungkapkan dengan kata-kata.
Di tengah usahanya mencari pekerjaan baru yang tak kunjung membuahkan hasil, Katie kembali ke kampung halamannya untuk membantu bisnis ayahnya merintis usaha glamping (glamour camping). Dengan kemampuannya di bidang branding, Katie membuat usaha glamping itu berkembang dengan cara tak terduga. Yang paling mengejutkannya lagi, Demeter sekeluarga tak disangka jadi tamu di glamping tersebut. Katie langsung panik karena dia pun tak jujur dengan ayahnya kalau sudah dipecat. Tapi "untungnya" Demeter tak mengenali Katie. Dari sini, berbagai rahasia yang sebelumnya ditutup rapat terungkap satu per satu.
Membaca My Not So Perfect Life ini terasa seperti bercermin sendiri. Persoalan yang dihadapi Katie sepertinya juga dialami banyak perempuan modern saat ini. Berusaha mati-matian berjuang di tengah kerasnya hidup perkotaan demi mewujudkan impian besar. Di tengah semua jungkir balik dan beratnya hidup yang dijalani, malah masih sibuk ingin menampilkan citra diri bahwa semuanya baik-baik saja. Katie sering menampilkan foto-foto yang tampak wah di Instagramnya. Tapi siapa sangka bahwa foto secangkir cokelat panas mewah yang ditampilkan di Instagram itu bukan miliknya, tapi milik orang asing yang sedang ke toilet. Siapa sangka kunjungannya ke kafe hanya untuk berburu foto keren dan tak benar-benar menghabiskan waktunya di sana. Bahkan untuk makan sehari-hari, Katie pun sangat berhemat dan membuat bekalnya sendiri.
"Tetapi, sewaktu aku melihat-lihat gambar di ponselku, mereka bagai mengolok-olokku. Aku mau mengelabuhi siapa dengan hal-hal yang bahagia dan palsu ini? Siapa?"
Pernah nonton film The Devil Wears Prada? Di film itu, ada sosok Miranda Priestly yang bagai nenek sihir tapi pengaruhnya sangat luar biasa di dunia mode. Sementara asisten barunya, Andrea dibuat kalang kabut dengan semua tuntutan tak masuk akal darinya. Meski tak serupa, tapi di novel My Not So Perfect Life ini hubungan Demeter dan Katie mirip dengan hubungan Miranda dan Andrea. Hubungan atasan perempuan yang perfeksionis dan bawahannya yang dibuat jungkir balik menjadi kisah yang bikin sebal tapi juga menarik.
Novel ini juga ada sisi romantisnya. Ada kisah yang cukup manis meski awalnya agak bikin kesal yang membuat novel ini bikin senyum-senyum sendiri saat kita membacanya.
Topik soal kasih sayang dalam keluarga juga begitu menyentuh hati. Membayangkan punya sosok ayah seperti ayahnya Katie pasti kita tak pernah bisa sampai hati melukai perasaannya.
Ada sosok yang tampak begitu sempurna dalam karier tapi ternyata menyimpan kerapuhan dalam aspek kehidupan lain. Ada yang berusaha jadi orang lain untuk bisa diterima di lingkungan barunya meski harus mengorbankan kebahagiaannya. Ada yang pada akhirnya membuat keputusan besar dalam hidup demi mengikuti kata hatinya. My Not So Perfect Life mengajarkan banyak hal. Mulai dari belajar menerima semua ketidaksempurnaan hingga mewujudkan impian sesuai dengan kata hati.
"Tiap kali kau melihat sisi gemerlapan orang lain, ingatlah bahwa mereka pun memiliki kebenaran yang payah."