Di Fimela Fest 2018, Moral Suguhkan Kemewahan dan Keajaiban Eksistensial

Ega Maharni diperbarui 17 Nov 2018, 05:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Musim ini di Fimela Fest 2018, Moral hadirkan sebuah eksperimen tentang eksplorasi tekstil dimana sang perancang melakukan kerjasama dengan anak laki-laki tuna netra dari Sekolah Bandung.

Moral sendiri merupakan label mode independent karya anak bangsa. Label berusia muda ini khas di antara para pemain industri karena cerita kuat yang berfungsi sebagai naratif untuk setiap koleksi.

Awalnya dimulai sebagai label pakaian pria, Moral telah berevolusi untuk melayani pria dan wanita yang memadukan kemewahan muda diwarnai dengan keajaiban eksistensial.

Koleksi Moral di Fimela Fest 2018. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Koleksi Moral di Fimela Fest 2018. (Adrian Putra/Fimela.com)
Koleksi Moral di Fimela Fest 2018. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Koleksi Moral di Fimela Fest 2018. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Koleksi Moral di Fimela Fest 2018. (Daniel Kampua/Fimela.com)

Deretan koleksi Moral yang memanjakan mata ini pun berasal dari 10 hasil foto dari kamera Kodak dan Lomo Action Sampler karya seni dari anak-anak tuna netra tersebut yang kemudian diterjemahkan ke dalam 10 motif dan dicetak di atas kapas organik dalam 5 warna yang mewakili spektrum cahaya serta dalam warna hitam dan putih.

Tidak hanya di Fimela Fest 2018 saja, koleksi Moral/Perspektif ini juga disajikan dalam acara Asia Newgen Fashion Award di Singapura dan Harper's Bazaar.