Fimela.com, Jakarta Ayushita menyikapi kekerasan seksual terhadap perempuan yang masih terus terjadi dewasa ini. Memang, kekerasan seksual terhadap perempuan sudah seperti fenomena gunung es.
Tak banyak nampak di permukaan, namun pada kenyataannya banyak sekali kasus terjadi dan tak dilaporkan oleh korbannya kepada yang berwajib. Ayu sendiri menyikapi tentang reviktimisasi.
"Ketika terjadi kekerasan seksual, seringkali yang disalahkan adalah korban, bukan pelaku. Sehingga, korban selalu mengalami reviktimisasi," tulis Ayushita di laman Instagramnya, ayushita baru-baru ini.
Ia menyebut bahwa korban perlu mendapatkan pendampingan serta rasa aman atas apa yang telah dialaminya. Masyarakat pun harus selalu diedukasi mengenai tindak asusila ini.
"Sudah saatnya kita mendengarkan Korban dan memberikan mereka ruang aman dan mulai mengedukasi masyarakat luas tentang isu kekerasan seksual," imbuh Ayushita.
Aktif Kampanye
Ayushita sendiri terlibat dalam sebuah kampanye tentang anti kekerasan terhadap perempuan melalui Kampanye #HearMeToo tahun ini selama 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan bersama @enambelasffest.
"Mari bersama-sama kita menyaksikan cerita-cerita para korban dan penyintas melalui film screening, diskusi, dan pameran mulai tanggal 25 November 2018 hingga 10 Desember 2018," imbuhnya.