Agenda sidang hari itu adalah pembacaan eksepsi dari pihak terdakwa alias Reza. Dalam eksepsinya, Reza membantah memiliki narkoba jenis sabu yang ditemukan. Apalagi saat penggeledahan ia mengaku tidak menyaksikan. (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
"Saya tidak pernah punya dan menyimpan barang tersebut. Demi Tuhan, barang itu bukan milik saya," tegas Reza saat membacakan eksepsi dilansir dari Liputan6. (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
Selain membacakan eksepsi atau nota keberatan, Reza juga mengungkapkan kondisi ekonomi yang tidak stabil sejak dua tahun belakangan ini. Bahkan, untuk kebutuhan sehari-hari minta bantuan orang tua. (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
Tak kuasa menahan tangisnya, ia membacakan eksepsi dan menceritakan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Ditambah lagi, ia harus mendekam di penjara sejak ditangkap 30 Juni silam. (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
"Terdakwa selama dua tahun terakhir hanya bekerja sebagai presenter di bidang entertainment, sudah tidak ada lagi (pekerjaan lain). Sudah tidak stabil," kata Reza Bukan, sambil menahan tangis dalam sidang yang digelar pada Rabu (14/11). (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
"Sehingga penghasilan hanya untuk membayar cicilan rumah, biaya sekolah anak. Dan untuk biaya hidup sehari-hari, terdakwa juga masih meminta bantuan orang tua." lanjutnya. (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
Menurut Reza Bukan, tangis saat membacakan eksepsi merupakan hal yang wajar. Apalagi, kasusnya tersebut berimbas soal ekonomi anak dan istrinya. Meski demikian, ia merasa lega bisa membacakan eksepsi atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum. (Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)